Thursday, April 27, 2017

MODUL 2 PEMURIDAN IPD-17

MODUL 2  PEMURIDAN
IPD 17


Dibawakan oleh : Pdt. Pierre Latupeirissa M.Th

Disusun oleh : Claudia Fetricia S.Ked


LIMA KEMULIAAN YANG HILANG

1.     Hidup yang mulia

Roma 3:23 mengatakan “karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”
Inti permasalahan dari kehidupan kita sebagai manusia di muka bumi ini adalah dosa. Dosa itu adalah saat kita mulai melenceng dari fokus kita terhadap Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan kita ini.
Pada Kejadian 1:26 mengatakan “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan – ikan di laut dan burung – burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayp di bumi.” Dimana dalam ayat ini Tuhan memberikan otoritas kepada kita, sehingga pada Kejadian 3:1-11 dimana manusia jatuh kedalam dosa untuk pertama kalinya. Dosa membuat kita kehilangan otoritas yang Tuhan Yesus berikan kepada kita. Jangan pernah kita main – main dengan dosa.

2.    Posisi yang mulia

“Alethea” berarti gereja adalah tahta Tuhan. Dosa itu bisa menular dan dosa itu ditularkan dari orang terdekat. Sehingga dosa itu bisa membuat manusia mengukur diri. Untuk bisa memiliki posisi yang mulia kita harus menguburkan kedagingan kita, sehingga iblis akan mundur. Sebab dalam Kejadian iblis diibaratkan dengan ular. Ular makan debu dan kita dari debu. Jika kita menguasai tubuh maka iblis akan datang, tetapi jika kita matikan kedagingan kita maka iblis akan menjauh. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah puasa. Puasa yan benar adalah mematikan hawa nafsu bukan menahan. Kita harus mematikan sifat – sifat kedagingan kita supaya iblis mundur.
Efesus 6:10 mengatakan “akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, didalam kuasa-Nya” yang dimana kuat yang dimkasud adalah kita harus mengeraskan hati terhadap dosa. Takut akan tuhan dimana saat kita dihadapkan oleh permasalahan, apa kita tau artinya takut akan Tuhan?
Hidup kita harus didominasi oleh Tuhan. Selalu izinkan Tuhan untuk mendominasi hidup kita.


3.    Sudut pandang yang mulia

Matius 16:18 mengatakan “dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”
Kita bersekutu dengan hamba – hamba Tuhan. Ada “Rema” yang berbicara dihidup kita. Apa itu “Rema”? rema adalah firman yang berkata kata. Jika kita punya hubungan yang kuat dengan Allah, maka maut akan menyingkir. Status kita selamanya itu adalah sebagai “anak Allah”
Jangan sampai kita jatuh kedalam kegagalan. Kita harus lawan itu.  Kita haus punya antigores didalam kehidupan kita.
1 Korintus 2:10 gereja dibangun sebagai kediaman Allah. Allah sedang merancang sesuatu yaitu rohdidalam kita yang akan menyelidiki Allah sehingga kita bisa berjalan dengan yakin dan kuat. Jangan kita menjadi seorang kristen yang hanyut.
Kolose 3:1-3 Tuhan memampukan agar kita bisa memikirkan apa yang Tuhan pikirkan.

4.    Warisan yang mulia

1 Korintus 1:25-26 mengatakan “sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatna dari pada manusia dan yang lemah dari Alla lebih kuat dari pada manusia. Ingat saja, saudara – saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.” Disini ada pesan yaitu ketika kita menerima Tuhan maka, kita akan menjadi orang yang bijak, terpandang, dan berpengaruh didalam kehidupan ini. Hikmat Tuhan membuat kita yang bodoh akan menjadi pintar. Permulaan dari hikmat adalah takut akan Tuhan.

5.    Tujuan yang mulia


Roma 11:36 mengatakan “sebab segala sesuatu yang dati Dia, dan oleh Dia, dan kepada dia:Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” persekutuan dengan Allah menandakan adanya persatuan antara Allah Bapa, Allah putera, dan Allah roh kudus. Dimana Roh kudus itu ada didalam diri manusia. Sehingga kita tidak bisa dikuasai oleh alam maut. Kita jadi manusia harus memiliki tujuan hidup. Jangan jadi orang yang gampang dipengaruhi, pandang Tuhan dan doakan tujuan hidupmu pada Tuhan Yesus Kristus.