MODUL
4 IPD 16
Dibawakan
oleh : Pdt. Pierre latupeirissa M.Th
Disusun
oleh : Paulina Suwandhi S.Ked
AJARAN
FOKUS DARI PENGAJARAN RASUL
Part
2
Arti
Pemuridan
Pada awal pengajaran
modul 4 ini ditanyakan kembali apakah arti pemuridan itu, mari kita buka ayatnya
yesaya 54 : 13-14a, yang isinya: “Semua anak-Mu akan menjadi murid Tuhan, dan
besarlah kesejahteraan mereka. Engkau akan ditegakkan diatas kebenaran”. Pada
intinya ayat ini mengatakan bahwa kekristenan ini didalamnya merupakan umat
Tuhan yang mana setiap umat-Nya merupakan anak- anak Tuhan. Anak – anak Tuhan
sudah dideklarasikan secara khusus dan langsung untuk menjadi murid Tuhan, maka
dari itu pemuridan ini sangat penting untuk pernyataan diri sendiri bahwa kita
semua diakui sebagai anak- anak Tuhan dengan mengikuti ajaran- ajaran Tuhan.
Arti
Kekristenan
Agama merupakan upaya
manusia untuk dekat dengan Tuhan, namun pada kekristenan itu sendiri bukanlah
sebuah upaya manusia, melainkan Tuhan sendiri yang datang berinisiatif untuk
dekat dengan manusia.
POINT 3
Point 3 adalah Fokus pada hal- hal yang tidak terlihat, lalu membentuknya dalam sebuah iman. Hidup yang berarti/ berguna jika kita memiliki iman.
Bacaan Alkitab:1 Korintus 1: 26 mengatakan,”ingat saja, saudara- saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang- orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis : “ Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”
Artinya dengan kita fokuskan hidup kita pada sesuatu yang tidak terlihat, tapi oleh iman kita percayai, maka semuanya itu akan ditambahkan oleh Tuhan yaitu kehidupan yang mulia serta anugrah- anugrah yang Tuhan siap sediakan untuk anak-Nya.
Artinya dalam ajaran kristus mengatakan bahwa permasalahan- permasalahan di duniawi bersifat sementara dan tidak penting untuk dipikirkan berlarut- larut, tetapi haruslah kita fokus pada masalah- masalah yang lebih penting mengenai hal sorgawi.
- POINT 4
Point 4 adalah Budaya kerajaan, maksudnya adalah dalam kekristenan kita menjadi
kristus- kristus kecil yang pola hidupnya sama seperti kristus meski yesus
sudah naik ke surga.
Bacaan
alkitab :
2 Timotius 3 :1-5,
mengatakan,”Ketahuilah bahwa pada hari- hari terakhir akan datang masa sukar.
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan
membual dan dan menyo,bongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan
berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan
agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak
dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak
berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa napsu dari pada menuruti
Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya
mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”
Artinya
adalah keadaan manusia pada akhir zaman yang membuat masalah adalah orang
Kristen sendiri yang mengenal ajaran firman Tuhan. Taat kepada Tuhan kadang
dipertemukan pada kesempatan, apakah kita tetap takut kepada Tuhan.
2
Timotius 3 :10-11, mengatakan,”Tetapi engkau telah
mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan
ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang
telah kauderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan
itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.”
Artinya
meskipun diakhir zaman semua orang Kristen atau non Kristen mengalami
perburukan moral dan keyakinannya, kita mesti yakin bahwa kita adalah didikan
dan ajaran yang diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus, sehingga kita akan
berpegang teguh pada pola hidup Allah dan kebenaran.
Mazmur 8:3,
mangatakan, “Dari mulut bayi- bayi dan anak – anak yang menyusu telah
Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan
pendendam.”
Artinya
Allah sudah memberikan kita kekuatan dan Dia memberikan Roh kudus untuk
membimbing dan melindungi sejak kita dari kecil, karena Allah tahu bahwa
musuhnya yaitu iblis akan mencari- cari waktu yang tepat untuk menyerang Anak
Allah.
Galatia 2 : 20,
mengatakan, “ namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku snediri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang
di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Artinya
dalam kehidupan yang mengikuti pola rasuli sehingga kita kembali hidup dalam
pola Allah, kristus telah hadir dalam hidupnya dan mengambil alih hidupnya
dalam kebenaran. Kristus sendirilah yang akan datang pada umat-Nya yang Dia
kasihi dan menyatu dalam imannya itu.
Wahyu 3 : 15 – 18,
mengatakan, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam- suam kuku, dan
tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau
berkata: Aku kaya dan aku telah telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan
apa- apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang,
miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli
dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya,
dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan
ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya
engkau dapat melihat.”
Artinya
bila kita berkomitmen untuk hidup dalam Tuhan janganlah kita setengah- setengah
menjalani nya, karena Tuhan benci orang yang setengah- setengah hidupnya. Jadikanlah
hidup ini seperti budaya kerajaan Allah,
karena semua sumber kehidupan baik kepintaran dan kekayaan semua berasal dari
Allah. Janganlah lagi berpikir untuk hidup dalam Kristus tetapi masih jatuh
dalam dosa karena menjadi hamba uang atau dosa lainnya yang diperbudak oleh
keinginan daging.