Sunday, February 19, 2017

PEMURIDAN MODUL 4 - IPD 16



MODUL 4 IPD 16
Dibawakan oleh : Pdt. Pierre latupeirissa M.Th
Disusun oleh : Paulina Suwandhi S.Ked

AJARAN FOKUS DARI PENGAJARAN RASUL
Part 2

Arti Pemuridan
Pada awal pengajaran modul 4 ini ditanyakan kembali apakah arti pemuridan itu, mari kita buka ayatnya yesaya 54 : 13-14a, yang isinya: “Semua anak-Mu akan menjadi murid Tuhan, dan besarlah kesejahteraan mereka. Engkau akan ditegakkan diatas kebenaran”. Pada intinya ayat ini mengatakan bahwa kekristenan ini didalamnya merupakan umat Tuhan yang mana setiap umat-Nya merupakan anak- anak Tuhan. Anak – anak Tuhan sudah dideklarasikan secara khusus dan langsung untuk menjadi murid Tuhan, maka dari itu pemuridan ini sangat penting untuk pernyataan diri sendiri bahwa kita semua diakui sebagai anak- anak Tuhan dengan mengikuti ajaran- ajaran Tuhan.

Arti Kekristenan
Agama merupakan upaya manusia untuk dekat dengan Tuhan, namun pada kekristenan itu sendiri bukanlah sebuah upaya manusia, melainkan Tuhan sendiri yang datang berinisiatif untuk dekat dengan manusia.

POINT 3 
Point 3 adalah Fokus pada hal- hal yang tidak terlihat, lalu membentuknya dalam sebuah iman. Hidup yang berarti/ berguna jika kita memiliki iman. 
Bacaan  Alkitab:1 Korintus 1: 26 mengatakan,”ingat saja, saudara- saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang- orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis :  “ Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”

Artinya apapun yang bagi dunia orang itu bodoh, tidak bijak, tidak terpandang, dan yang dianggap hina sehingga dikucilkan dalam masyarakat tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil mereka dibuat oleh Allah menjadi sebaliknya yaitu orang bijak, pintar, terpandang, dan berpengaruh.

1 korintus 2 : 6-9 mengatakan,”Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa- penguasa dunia ini, yaitu penguasa- penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tiada ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: “ Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia : semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 
Artinya dengan kita fokuskan hidup kita pada sesuatu yang tidak terlihat, tapi oleh iman kita percayai, maka semuanya itu akan ditambahkan oleh Tuhan yaitu kehidupan yang mulia serta anugrah- anugrah yang Tuhan siap sediakan untuk anak-Nya.

Kolose 3 : 1-3 mengatakan,” karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan kristus, carilah perkara yang diatas, dimana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang dibumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan kristus di dalam Allah.” 
Artinya dalam ajaran kristus mengatakan bahwa permasalahan- permasalahan di duniawi bersifat sementara dan tidak penting untuk dipikirkan berlarut- larut, tetapi haruslah kita fokus pada masalah- masalah yang lebih penting mengenai hal sorgawi.

Kolose 3 : 4-6 mengatakan, “Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang- orang durhaka).Artinya jika kita siap untuk menerima kemuliaan Allah melalui Kristus anak-Nya yang tunggal itu, maka kita harus juga menyiapkan diri kita untuk dimatikan secara duniawi atau kedagingan hidup kita, dengan demikian segala sesuatu yang kudus dari Allah akan menempati wadah yang Kudus yaitu kita yang sudah dimatikan kedagingannya.

-        POINT 4
Point 4 adalah Budaya kerajaan, maksudnya adalah dalam kekristenan kita menjadi kristus- kristus kecil yang pola hidupnya sama seperti kristus meski yesus sudah naik ke surga.
Bacaan alkitab :
2 Timotius 3 :1-5, mengatakan,”Ketahuilah bahwa pada hari- hari terakhir akan datang masa sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan dan menyo,bongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa napsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”
Artinya adalah keadaan manusia pada akhir zaman yang membuat masalah adalah orang Kristen sendiri yang mengenal ajaran firman Tuhan. Taat kepada Tuhan kadang dipertemukan pada kesempatan, apakah kita tetap takut kepada Tuhan.

2 Timotius 3 :10-11, mengatakan,”Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kauderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.”
Artinya meskipun diakhir zaman semua orang Kristen atau non Kristen mengalami perburukan moral dan keyakinannya, kita mesti yakin bahwa kita adalah didikan dan ajaran yang diajarkan langsung oleh Tuhan Yesus, sehingga kita akan berpegang teguh pada pola hidup Allah dan kebenaran.

Mazmur 8:3, mangatakan, “Dari mulut bayi- bayi dan anak – anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.”
Artinya Allah sudah memberikan kita kekuatan dan Dia memberikan Roh kudus untuk membimbing dan melindungi sejak kita dari kecil, karena Allah tahu bahwa musuhnya yaitu iblis akan mencari- cari waktu yang tepat untuk menyerang Anak Allah.

Galatia 2 : 20, mengatakan, “ namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku snediri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”
Artinya dalam kehidupan yang mengikuti pola rasuli sehingga kita kembali hidup dalam pola Allah, kristus telah hadir dalam hidupnya dan mengambil alih hidupnya dalam kebenaran. Kristus sendirilah yang akan datang pada umat-Nya yang Dia kasihi dan menyatu dalam imannya itu.

Wahyu 3 : 15 – 18, mengatakan, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam- suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa- apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.”
Artinya bila kita berkomitmen untuk hidup dalam Tuhan janganlah kita setengah- setengah menjalani nya, karena Tuhan benci orang yang setengah- setengah hidupnya. Jadikanlah hidup ini seperti  budaya kerajaan Allah, karena semua sumber kehidupan baik kepintaran dan kekayaan semua berasal dari Allah. Janganlah lagi berpikir untuk hidup dalam Kristus tetapi masih jatuh dalam dosa karena menjadi hamba uang atau dosa lainnya yang diperbudak oleh keinginan daging.

No comments:

Post a Comment