BE SMART
Disampaikan oleh:
dr. Suzanna Ndraha, SpPD, KGEH, FINASIM
Diringkas oleh:
Maria Amelia Goldie dan Carla Halim
Link video: https://www.youtube.com/watch?v=O40Imy6lRls
Dikutip dari "quote" salah satu seorang murid yaitu "Do your work, don't be stupid." Apa makna hal tersebut? Menurutnya, tulisan itu merupakan motivasi untuk menjadi murid yang pandai dan rajin, dan tidak menjadikannya bodoh. Kali ini tema yang akan dibawakan yaitu "Be Smart", tema yang memotivasi kita sama seperti halnya murid tersebut.
Renungan tanggal 16 Juli 2018, "Memperoleh Kebenaran" Yohanes 16:13 : "Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarNya itulah yang akan dikatakanNya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." Dari renungan tersebut, merasa diberkati bahwa Tuhan yang akan memimpin pada kebenaran. Dalam renungan tersebut, terdapat perikope demikian, "Jika Anda seorang usahawan, itu berarti Roh Kudus akan menunjukkan kepada Anda cara meningkatkan laba Anda dan mengurangi biaya Anda. Jika Anda seorang ibu, itu berarti Roh Kudus akan menunjukkan kepada Anda cara menyelesaikan perselisihan di antara anak-anak Anda. Jika Anda seorang pelajar, itu berarti Roh Kudus akan menunjukkan kepada Anda cara menjadi unggul di kelas Anda." Dikatakan demikian, Roh Kudus memimpin di setiap aspek kehidupan kita, menjadikan kita unggul di bidang masing-masing. Anak Tuhan tidak mungkin bodoh, karena Roh Kudus selalu memimpin kebenaran, kecerdasan, kepandaian, keberhasilan dalam pekerjaan. Jadilah Be Smart!
Bapa Rohani mensharingkan demikian: Berhentilah Bodoh. Efesus 5:15 : "Sbab itu janganlah kamu Bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendah Tuhan." Dari firman tersebut, bodoh itu bukan takdir, tetapi bodoh itu pilihan. Galatia 3:3 : "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah dengan Roh,.. Maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?" Bahwa Tuhan berfirman, Tuhan memberi kita kepandaian, tetapi apakah kita sebagai manusia akan menyia-nyiakan kepandaian yang Tuhan beri. Itu semua kembali kepada pilihan masing-masing.
Apa itu Bodoh? Menurut KBBI, bodoh artinya tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dan sebagainya). Sepert pada kisah Bangsa Israel sudah sampai pada Tanah Perjanjian, mereka masih meninggalkan Tuhan, malah hidup seperti bangsa sekelilingnya dan hidup menyembah berhala. Akhirnya Tuhan murka pada bangsa Israel, bangsa Israel ditindas oleh bangsa lain dan bangsa Israel mulai memohon dan meminta ampun kepada Tuhan. Lalu Tuhan membangkitkan Hakim-Hakim untuk menolong bangsa Israel, tetapi bangsa Israel tetap tidak jera. Itulah definisi bodoh.
Pada kitab Amsal, tujuan Amsal yaitu untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tidak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda. Firman pada kitab Amsal ini mempunyai tujuan untuk kita. Maka itu baca Amsal!
Apa artinya Takut akan Tuhan? Mazmur 112:1-2 : "Haleluyah! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintahNya, anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati." Bahwa takut akan Tuhan yaitu yang sangat suka kepada segala perintahNya yaitu permulaan dari pengetahuan.
Dalam alkitab tentunya terdapat perintah, larangan dan janji Tuhan. Kita pastinya lebih senang pada janji Tuhan ketimbang larangan atau perintah Tuhan.
Janji Tuhan. Matius 7:7 : "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Tetapi, janji Tuhan tidak akan diberikan begitu saja. Janji Tuhan berikutnya Yeremia 33:6 : "Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah." Pada profesi dokter, apabila dokter berkata kepada pasiennya mengenai kesembuhan pada penyakitnya, pasien itu akan senang. Begitu pula dengan kita, yang mendambakan hal demikian diberikan oleh Tuhan untuk kita. Janji Tuhan berikutnya Ulangan 28:13 : "Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia." Pada firman ini tidak hanya janji Tuhan yang disampaikan tetapi ada syarat juga yaitu mendengarkan dan melakukan perintah Tuhan dengan setia. Anak Tuhan tetap naik dan tidak turun. Tuhan akan memberikan suatu keberhasilan kepada kita.
Perintah Tuhan. Filipi 4:4 : "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" Bahwa Tuhan meminta kita untuk bersukacita, sukacita yang senantiasa dimiliki kita dan sukacita kita tidak dipengaruhi keadaan sekitar. Sebaliknya kita yang harus mempengaruhi. Sukacita yang dari dalam kita yang dari Tuhanlah yang harus ditularkan kepada orang lain dan bisa mempengaruhi diluar kita. Itulah sukacita senantiasa yang Tuhan inginkan, yang tidak bisa diambil oleh kondisi luar yang mempengaruhi sukacita kita. Pada Matius 5:44 : "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Dari renungan iman ke iman dengan judul "Dilindungi oleh Kasih", ayat ini dituliskan disana dan dalam tulisan renungan tersebut ada 1 kalimat berbunyi "Ketika Yesus mengatakan untuk memberikan pipi lainnya untuk ditampar, Dia bermaksud agar Anda berdiri dalam kasih dan dalam iman untuk mempercayai bahwa kuasa perlindungan Tuhan yang mengiringi kasih itu akan menjaga Anda." Setelah membaca kalimat tersebut pasti kita akan berpikir itu adalah sesuatu yang salah dan menganggap firman Tuhan itu tidak benar. Tetapi Tuhan mau menyampaikan lewat firman itu bahwa kalau kita mempunyai kasih yang cukup besar untuk bisa mengasihi musuh kita, maka sumber kasih itu juga punya kasih yang lebih besar lagi untuk senantiasa menjaga dan melindungi kita. Karena kasih yang dari Bapa sanggup untuk selalu menyertai kita semua. Dan kalau Tuhan mengijinkan kita mengalami sesuatu, maka Tuhan pasti mempunyai tujuan yang baik untuk hidup kita. Firman Tuhan dari 1 Yohanes 2:6 yang berbunyi "Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." Ini lebih dahsyat lagi daripada mengasihi musuhmu. Kita tidak hanya diperintah untuk mengasihimu saja tetapi wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Dan percayalah bahwa Tuhan pasti akan singkapkan bagaimana cara kita bisa menjalani perintah itudan mendapatkan kemuliaan Tuhan di dalam hidup kita. Cintai perintah Tuhan, maka itu adalah awal dari takut akan Tuhan. Dan takut akan Tuhan adalah awal dari kita mendapatkan pengetahuan untuk menjadi orang yang berhikmat dan berhasil dalam kehidupan kita.
Dalam Amsal 9 yang judulnya "Undangan hikmat dan undangan kebodohan", ada 2 kubu yang sama-sama menarik kita yaitu hikmat dan kebodohan. Dan kita harus memilih salah antara hikmat dan kebodohan itu dan tidak boleh setengah-setengah dalam firman Tuhan. Seperti contoh bila berada dalam kegelapan maka kita akan nyalakan lampu supaya menjadi terang. Maka dari itu, pilihan ada pada kita untuk memilih hikmat atau kebodohan. Mengapa kita harus punya kepandaian? Alasan pertama adalah supaya kita lulus baik dalam jasmani atau duniawi maupun dalam rohani kita. Alasan kedua; seperti tertulis pada Amsal 9:6,11 "Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian. Di mata Tuhan, kebodohan sama dengan kematian, tetapi kebijaksanaan dan hikmat sama dengan kehidupan." Jadi apabila kita memilih bodoh, di mata Tuhan roh kita mati dan kita menuju jalan kematian. Maka buanglah kebodohan! Alasan ketiga; seperti Efesus 5 yang tertulis "Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Kalau kita tetap di dalam Tuhan, kita akan hidup selama-lamanya. Karena itu, janganlah kita mau memilih kebodohan, jangan mau hanyut dalam arus dunia. Kita harus percaya bahwa mengikut Tuhan adalah kebahagiaan yang sebenarnya.
Bagaimana agar kita bisa mendapat hikmat Tuhan? Pertama kita harus mengerti kehendak Tuhan. Pada Efesus 5:15 dikatakan "Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak." Untuk mengerti kehendak Tuhan maka kita harus mengikutiNya setiap hari dan kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh. Dari firman Tuhan dalam 2 Petrus 1:3-8, mengatakan kita harus terus berusaha sungguh-sungguh untuk menambahkan iman, kebajikan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, dan kasih dalam pertumbuhan kita. Kita harus bertumbuh dan menjadi dewasa rohani baru kita akan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus dan tahu kehendak Allah dalam hidup kita.
1 Yohanes 5:3 mengatakan "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintahNya. Perintah-perintahNya itu tidak berat", sehingga janganlah kita mau ditipu daya oleh iblis. Dan kalau kita mau mengasihi Allah, kita harus menuruti perintah-perintahNya. Kedua; Hidup dalam Roh. Galatia 3:3 mengatakan "Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?" Kita sudah tahu hidup yang baik dalam Tuhan, jangan kita mau kembalu lagi kepada daging karena itu berarti kita memilih hidup dalam kebodohan. Ketiga; Cari Tuhan. Amsal 2:6 berbunyi "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNyalah datang pengetahuan dan kepandaian." Karena dari Tuhan kita bisa memperoleh hikmat, maka usahakanlah dengan sungguh untuk mengerti kehendak Tuhan. Untuk mengerti kehendak Tuhan, usaha kita adalah melalui pernafasan rohani, sama seperti pernafasan rohani, sama seperti pernafasan jasmani yaitu kita exhale dan inhale. Setiap kali kita exhale maka kita berdoa menyampaikan isi hati kita kepada Tuhan, kemudian kita inhale kita terima firman untuk masuk dalam roh kita. Bila kita berhenti melakukan pernafasan rohani maka sama halnya dengan kita mati. Kebodohan di mata Tuhan sama dengan kematian. Bodoh itu bukan takdir, tetapi bodoh itu adalah pilihan. Bodoh itu adalah menghentikan pernafasan rohani. Karena itu lakukan terus aktivitas pernafasan rohani setiap saat sehingga kita dapat hidup dalam hikmat Yesus Kristus selamanya.