BORN!
Disampaikan oleh:
dr. Suzanna Ndraha,
Sp.PD KGEH FINASIM
Diringkas oleh:
Nathanael Petra & Vinsensia
Dini Bayuari
Tema yang diangkat pada
bulan kemerdekaan Negara tercinta ini adalah “Born!”. Tema ini diangkat
dikarenakan banyaknya semangat semangat
kemerdekaan dan apakah arti kemerdekaan itu sendiri apabila dilihat dengan sudut
pandang rohani.
Apa itu
“Merdeka”? Pada agustus 1945 Presiden Soekarno memberitakan kepada dunia bahwa
Indonesia sudah merdeka melalui proklamasi. Pada saat itu bangsa Indonesia yang
pernah dijajah oleh Belanda selama waktu yang lama yaitu 350 tahun dan juga sedang
dijajah oleh jepang tetap tidak kehilangan harapan. Begitu mereka mendengar
proklamasi yang “hanya kata-kata” dari seorang Soekarno mereka tetap percaya
bahwa pada saat itu juga mereka telah merdeka dan kenyataanya memang Indonesia
sampai sekarang telah merdeka. Hal ini bisa terjadi oleh karena Soekarno dan
juga rakyat Indonesia pada saat itu benar-benar percaya atau bahasa yang lebih
kita kenal adalah tetap beriman dengan sunguh – sunguh bahwa mereka adalah
bangsa yang baru; bangsa yang terlahir kembali bukan sebagai budak penjajah
melainkan untuk kepentingan ibu pertiwi sendiri. Dalam cerita diatas kita bisa
mengambil santapan rohani yaitu pengertian merdeka dalam rohani sama seperti
merdeka dalam kebangsaan; keadaan dimana terlepasnya kita dari kekuasaan
penjajah (kuasa iblis) dan menentukan untuk berada pada jalan yang baik (jalan
Tuhan). Sama seperti yang tertulus pada yohanes 8:31-32: “Jikalau kamu tetap dalam
firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan
kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Mengapa
kita harus “Merdeka”? Seperti yang kita lihat, Proklamasi itu sendiri hanya terjadi
sekali tapi hasilnya dapat mengubah nasib seluruh bangsa dan juga mengubah masa
depanya. Dengan adanya kemerdekaan maka mereka terlepas dari jeratan peraturan
penjajah dan mulai bisa menentukan pilihnya sendiri. Merdeka itu sendiri bukan
berarti berbuat seenaknya dan tidak ada peraturan, melainkan peraturan yang
diikuti adalah peraturan yang benar yang gunanya untuk membuat hidup lebih baik
seperti contohnya adalah Undang-Undang Dasar 1945. Sama seperti “merdeka” dalam Kristen dimana
kita harus terlahir kembali dalam Kristus agar dapat menjadi pribadi yang
baru, bayi pada kandungan pun harus tetap
lahir agar dapat berkembang menjadi manusia dewasa; meninggalkan keadaan nyaman
dalam perut ibu untuk mengubah keadaan agar terlahir menjadi manusia yang
seutuhnya. Hal ini menunjukan untuk menjadi manusia yang baru yang bebas kuasa jahat kita harus terlahir kembali dalam Kristus
seperti yang dijelaskan oleh Tuhan Yesus dalam perikop kitab Yohanes 3:1-8
dimana dijelaskan bahwa kelahrian kembali merupakan jalan untuk “merdeka” dari dosa dan jalan untuk menuju ke dalam
kerajaan Allah.
Bagaimana
kita dapat “merdeka”? Untuk merdeka dari dosa pertama-tama kita harus mau
membukakan hati kita kepada Tuhan dan mengundang Dia masuk kedalam hidup kita
karena itu menandakan bahwa kita telah menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat
dan juga kita mau diubah dan dipimpin oleh Dia untuk dimerdekakan dari dosa;
sama seperti yang tertulis pada kitab wahyu 3:20 dimana tertulis “Lihat, Aku
Berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku
dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama
dengan dia, dan ia akan makan bersama-sama dengan Aku”. Yang kedua adalah
mengakui dosa kita kepada Tuhan karena pada dasarnya setiap manusia adalah
pendosa seperti yang tertulis pada kitab Roma 3 :23 ”Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Oleh karena itu yang ketiga
adalah meminta mengampunan akan dosa-dosa kita yang sudah kita akui kepada
Tuhan karena Kristus adalah satu-satunya jalan kebenaran yang dapat mengampuni
semua dosa kita seperti yang tertulis dalam Roma 3:24 “Dan oleh kasih karunia
telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus”.
Keempat kita harus berterimakasih kepada Tuhan Yesus karena dia telah
mengampuni dosa kita dan memnita Tuhan agar dapat menata hati dan membetuk
pikiran kita agar tetap merdeka dari dosa dan juga keinginan daging seperti
yang tertulis pada kitab Yohanes 1:12-13 “Tetapi semua orang yang menerima-Nya,
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya
dalam nama-Nya;
Orang-orang yang diperanakkan
bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah”.
Dan Yang terakhir adalah tetap mempertahakan pertumbuhan rohani sesudah
terlahir merdeka
agar kita dapat tumbuh dalam tuhan, bernafas dalam-Nya seperti yang di
gambarkan oleh Tuhan Yesus
dalam kitab Yohanes 15: 4-5 “Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sama
seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak
tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berubuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab
di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” agar kita dapat tetap berubuah
dan berkembang menjadi manusia merdeka seutuhnya dalam Yesus Kristus. Amin !
No comments:
Post a Comment