Saturday, October 6, 2018

HABITS OF SIN


Disampaikan oleh:
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM



Diringkas oleh:
Destin Marseli


Vania Christy




Dalam renungan ini, kita diajak untuk mendalami suatu ayat dari Efesus 2: 10 “karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang di persiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalam-Nya”. Dalam ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah telah mempersiapkan suatu rancangan baik untuk hidup kita melalui anak-Nya yaitu Yesus Kristus, Ia mau agar kita hidup dalam terang pola ilahi sehingga hidup kita dipenuhi dengan segala pekerjaan baik.

Ketika kita berkomitmen untuk memulai hidup dalam pola ilahi, berarti kita harus tahu bagaimana untuk masuk dalam pola ilahi itu sendiri. Ada 4 hukum rohani yang perlu kita pegang agar kita dapat masuk dalam pola ilahi: Pertama, TUHAN Allah mengasihi saudara (Yoh 3: 16) dan Allah punya rencana yang indah ( Yoh 10: 10b). Kedua, karena manusia penuh dosa (Roma 3: 23) dan terpisah dari TUHAN Allah (Roma 6: 23). Ketiga, karena itu kita harus percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya keselamatan (Yoh 14: 6). Dengan demikian kita harus menerima Yesus Kristus (Yoh 1: 12).

Suatu perubahan besar dalam diri kita dapat terjadi ketika kita mengizinkan Yesus masuk dalam diri kita. Kita akan memiliki kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan hidup kita dari dari belenggu hukum dosa dan budak dosa. Kita harus mengamini bahwa hidup kita perlu Yesus. Kita harus berkomitmen bahwa kita mau membuka pintu hati kita dan mengundang Yesus masuk sebagai Juruselamat yang memerdekakan kita dari budak dosa dan sebagai TUHAN yang memimpin hidup kita. Ketika kita memberi hidup kita di pimpin oleh Yesus, berarti kita bersedia dan siap untuk hidup sesuai kehendak TUHAN. Maka undanglah Tuhan sebagai Tuhan, yang memimpin hidup, Maka kita bisa hidup dalam pola Tuhan

Dan haruslah kita mengakui dosa kita. 1 Yohanes 9: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan, tanpa pengakuan tidak akan ada pengampunan. Karena kita ini buatan Allah, maka sudah pastilah kita lebih disukai dan disayangi oleh Allah, Allah melihat bahwa manusia itu sungguh sangat baik dan mempunyai rencana yang indah untuk setiap kita. Meskipun pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mengalami kasih dan kemuliaan Allah, bukanlah karena Allah tidak mempunyai rencana bagi hidup mereka, namun karena hidup manusia yang penuh dengan dosa, sehingga memberi kesempatan bagi si jahat menanamkan benih dosa dalam hati manusia, dan itu menyebabkan Kekudusan Allah terpisah dari manusia karena kekudusan Allah tidak menerima dosa. Dan oleh Tuhan Yesus, yang mengorbankan dirinya demi kita semua, tercabutlah benih dosa dalam setiap hati kita, dan maka itu kita semua mampu mendapatkan Keselamatan.

Hukum yang ke-4 berkata: Harus menerima Kristus. Maka harus ada tindakan dari kita untuk mendapatkan keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus. Menerima Kristus berarti kita masuk dalam pola Kristus. Dalam 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Oleh karena itu ada istilah lahir baru. Lahir baru itu wujudnya seperti bayi. Namun bayi Rohani itu haruslah bertumbuh dan berkembang.

Ketika manusia pertama jatuh ke dalam dosa, iblis menaburkan benih dosa dalam manusia. Yesus datang mencabut benih dosa, namun yang tinggal adalah sifat dosa, yaitu Habits of Sin. Bagaimana cara kita melepaskan diri dari Habits of Sin yang dinyatakan dalam Galatia 5:19-21 seperti percabulan,kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Habits of Sin ada karena ketika benih dosa bertumbuh, berbuah, dan melekat pada kedagingan manusia.

Dalam Roma 7:19 kita dapat mengetahui bahwa sekalipun manusia telah lahir baru sifat daging masih menetap dalam diri kita. Inilah sifat manusia yang masih sukar untuk dihilangkan.Juga dalam Ulangan 28:13 dan Mazmur 84:7 berkata siapapun yang hidupnya tetap berada dalam pola Tuhan yang berpegang teguh kepada-Nya akan selalu diberkati, selalu naik dan bukan turun dan kuat baru selalu diberikan tiap hari. Dalam Roma 8:13 dan Kolose 3:5 kita diingatkan untuk mematikan dalam diri segala sesuatu yang duniawi. Dan dalam 1 Yohanes 5:3, Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat. Kita tahu dari ayat ini bahwa setiap perintah Tuhan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak dapat melakukannya karena apa yang diperintahkan-Nya pasti dapat kita lakukan apabila kita selalu hidup dalam Tuhan dan percaya kepada-Nya.

Firman adalah kebenaran yang menguduskan, membersihkan dan juga kebenaran akan tumbuh dan berbuah. buahnya adalah buah roh (Galatia 5:22-23) yang akan muncul kalau kita menerima benih kebenaran. Bagaimana caranya dapat benih kebenaran? Kebenaran adalah Firman (Yohanes 17:17). Dan dalam Kolose 3:10 disebutkan "terus menerus" sehingga benih kebenaran, yaitu firman, terus-menerus datang ke dalam hati kita untuk menghilangkan habits of sin itu. Untuk berbuah dikatakan dalam Efesus 4:28 dikatakan bahwa kita harus melakukan pekerjaan baik. Karena (Yakobus 2:13; 2:20; 4:17) iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati dan kosong, dan jika kita tahu berbuat baik tapi tidak melakukannya kita telah berdosa. Untuk itu, maukah kita hidup dalam rencana Tuhan dan hidup sama seperti Kristus telah hidup?