Disampaikan oleh:
dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH, FINASIM
Diringkas oleh:
Destin Marseli
Vania Christy
Dalam renungan ini, kita diajak untuk mendalami suatu ayat dari
Efesus 2: 10 “karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus
untuk melakukan pekerjaan baik yang di persiapkan Allah sebelumnya. Ia mau
supaya kita hidup di dalam-Nya”. Dalam ayat ini, kita dapat memahami bahwa
Allah telah mempersiapkan suatu rancangan baik untuk hidup kita melalui
anak-Nya yaitu Yesus Kristus, Ia mau agar kita hidup dalam terang pola ilahi
sehingga hidup kita dipenuhi dengan segala pekerjaan baik.
Ketika kita berkomitmen untuk memulai hidup dalam pola ilahi,
berarti kita harus tahu bagaimana untuk masuk dalam pola ilahi itu sendiri. Ada
4 hukum rohani yang perlu kita pegang agar kita dapat masuk dalam pola ilahi:
Pertama, TUHAN Allah mengasihi saudara (Yoh 3: 16) dan Allah punya rencana yang
indah ( Yoh 10: 10b). Kedua, karena manusia penuh dosa (Roma 3: 23) dan
terpisah dari TUHAN Allah (Roma 6: 23). Ketiga,
karena itu kita harus percaya bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya
keselamatan (Yoh 14: 6). Dengan demikian kita harus menerima Yesus Kristus (Yoh
1: 12).
Suatu perubahan besar dalam diri kita dapat terjadi ketika kita
mengizinkan Yesus masuk dalam diri kita. Kita akan memiliki kesempatan untuk
menyatakan kemerdekaan hidup kita dari dari belenggu hukum dosa dan budak dosa.
Kita harus mengamini bahwa hidup kita perlu Yesus. Kita harus berkomitmen bahwa
kita mau membuka pintu hati kita dan mengundang Yesus masuk sebagai Juruselamat
yang memerdekakan kita dari budak dosa dan sebagai TUHAN yang memimpin hidup
kita. Ketika kita memberi hidup kita di pimpin oleh Yesus, berarti kita
bersedia dan siap untuk hidup sesuai kehendak TUHAN. Maka undanglah
Tuhan sebagai Tuhan, yang memimpin hidup, Maka kita bisa hidup dalam pola Tuhan
Dan haruslah kita mengakui dosa kita. 1 Yohanes 9: Jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan, tanpa pengakuan
tidak akan ada pengampunan. Karena kita ini buatan Allah, maka sudah pastilah
kita lebih disukai dan disayangi oleh Allah, Allah melihat bahwa manusia itu
sungguh sangat baik dan mempunyai rencana yang indah untuk setiap kita.
Meskipun pada kenyataannya, banyak orang yang tidak mengalami kasih dan
kemuliaan Allah, bukanlah karena Allah tidak mempunyai rencana bagi hidup
mereka, namun karena hidup manusia yang penuh dengan dosa, sehingga memberi
kesempatan bagi si jahat menanamkan benih dosa dalam hati manusia, dan itu
menyebabkan Kekudusan Allah terpisah dari manusia karena kekudusan Allah tidak
menerima dosa. Dan oleh Tuhan Yesus, yang mengorbankan dirinya demi kita semua,
tercabutlah benih dosa dalam setiap hati kita, dan maka itu kita semua mampu
mendapatkan Keselamatan.
Hukum
yang ke-4 berkata: Harus menerima Kristus. Maka harus ada tindakan dari kita
untuk mendapatkan keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus. Menerima Kristus
berarti kita masuk dalam pola Kristus. Dalam 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang
ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.” Oleh karena itu ada istilah lahir baru.
Lahir baru itu wujudnya seperti bayi. Namun bayi Rohani itu haruslah bertumbuh
dan berkembang.
Ketika
manusia pertama jatuh ke dalam dosa, iblis menaburkan benih dosa dalam manusia.
Yesus datang mencabut benih dosa, namun yang tinggal adalah sifat dosa, yaitu Habits of Sin. Bagaimana cara kita melepaskan
diri dari Habits of Sin yang
dinyatakan dalam Galatia 5:19-21 seperti percabulan,kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Habits of Sin
ada karena ketika benih dosa bertumbuh, berbuah, dan melekat pada kedagingan manusia.
Dalam
Roma 7:19 kita dapat mengetahui bahwa sekalipun manusia telah lahir baru sifat
daging masih menetap dalam diri kita. Inilah sifat manusia yang masih sukar
untuk dihilangkan.Juga dalam Ulangan 28:13 dan Mazmur 84:7 berkata siapapun
yang hidupnya tetap berada dalam pola Tuhan yang berpegang teguh kepada-Nya
akan selalu diberkati, selalu naik dan bukan turun dan kuat baru selalu
diberikan tiap hari. Dalam Roma 8:13 dan Kolose 3:5 kita diingatkan untuk mematikan
dalam diri segala sesuatu yang duniawi. Dan dalam 1 Yohanes 5:3, Sebab inilah
kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya
itu tidak berat. Kita tahu dari ayat ini bahwa setiap perintah Tuhan tidak ada
alasan bagi kita untuk tidak dapat melakukannya karena apa yang
diperintahkan-Nya pasti dapat kita lakukan apabila kita selalu hidup dalam
Tuhan dan percaya kepada-Nya.
Firman
adalah kebenaran yang menguduskan, membersihkan dan juga kebenaran akan tumbuh
dan berbuah. buahnya adalah buah roh (Galatia 5:22-23) yang akan muncul kalau
kita menerima benih kebenaran. Bagaimana caranya dapat benih kebenaran? Kebenaran adalah Firman (Yohanes 17:17). Dan dalam Kolose 3:10 disebutkan "terus menerus" sehingga benih kebenaran,
yaitu firman, terus-menerus datang ke dalam hati kita untuk menghilangkan
habits of sin itu. Untuk berbuah dikatakan dalam Efesus 4:28 dikatakan bahwa
kita harus melakukan pekerjaan baik. Karena (Yakobus 2:13; 2:20; 4:17) iman
tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati dan kosong, dan jika kita tahu berbuat
baik tapi tidak melakukannya kita telah berdosa. Untuk itu, maukah kita hidup
dalam rencana Tuhan dan hidup sama seperti Kristus telah hidup?
No comments:
Post a Comment