Sunday, June 12, 2016

Ringkasan FIRMAN 12 Juni 2016




SHARE FIRMAN
Ibadah Minggu 12 Juni 2016
Ps. Joseph Latuperissa MTh


“Tajam, Cepat dan Tepat”
Mencakup sumber-sumber pikiran, perasaan, keinginan, tindakan dan tujuan. Bagaimana kita menjadi orang-orang yang tajam, cepat dan tepat? Jawabannya adalah kita harus dibangun dalam hadirat Tuhan dan bukan kepribadian seseorang( imam, rasul, nabi). Hadirat Tuhan berbicara tentang takhta Allah, takhta Anak Domba, dan takhta Roh kudus( gereja) yaitu Allah tritunggal yang memimpin gereja.
Hadirat Tuhan ialah pola Tuhan Yesus, Yohanes 6: 68 “ jawab Simon Petrus kepadaNya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal;” Pola Tuhan dibangun diatas perkataan-perkataan Allah, yang adalah Roh dan hidup. “Perkataan ini keras” kutipan yohanes 6: 60, Tuhan ingin mengiring kita masuk ke dalam polanya Tuhan, Tuhan ingin setiap kita hidup dalam kelimpahan. Kelimpahan yang dimaksud bukan kelimpahan yang membuat kita bergeser dari polanya Tuhan. Dalam Yohanes 6, banyak yang datang kepada Tuhan karena telah makan Roti yang dari pada Tuhan, bukan untuk mencari Tuhan sebagai sumber Hidup. Tidak salah untuk mencari berkat, tetapi yang terutama adalah kita perlu Tuhan yang adalah sumber berkat terbesar Yohanes 6:66 “ Mulai dari waktu itu banyak murid-muridnya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia”. Maksud tidak lagi mengikuti Dia adalah tidak mau mengikuti pola Tuhan. Murid-muridNya tetap mengikuti Tuhan tetapi tidak mau mengikuti pola Tuhan, Sama seperti kita, rutin ke gereja tetapi tidak hidup dalam polanya Tuhan.
Hidup dalam polanya Tuhan berarti kita membiarkan Firman Tuhan tetap dalam hidup kita, hadirat Tuhan terbangun dalam keintiman kita dengan Tuhan, melalui penyembahan. Tetap menjaga hubungan kita dengan Tuhan, tidak membiarkan apapun yang kita kerjakan menarik kita keluar dari hadirat Allah, Mazmur 127:1 “ Sia-sialah usaha orang yang membangunnya”. 1 Yohanes 5:4 “ Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” Saat kita menerima benih firman, perkataan-perkataan Tuhan yang kekal, terjadi kelahiran baru, namun tidak sebatas lahir baru saja, tetapi tujuan Allah adalah supaya kita merebut, mengubah dan menaklukkan dunia ini bagi kemuliaan Tuhan. Oleh sebab itu apapun yang lahir dari Allah ( terjemahan NKJ), apapun mencakup pikiranNya, perasaanNya, keinginanNya, TujuanNya, bahkan otoritas dan kemuliaanNya, Tuhan mau berikan bagi kita, sehingga saat kita bergerak, kita tidak sendiri tetapi kita bergerak dengan seluruh unsur ( apapun yang lahir dari Allah), yang Allah tanamkan dalam hidup kita, Tuhan yang akan bertindak. Apa yang bisa kita lakukan Tuhan biarkan kita lakukan tetapi apa yang tidak bisa kita lakukan, Allah yang mahadahsyat, akan melakukannya bersama dengan kita. Dengan tetap ada dalam hadirat Tuhan, membangun keintiman dengan Tuhan, kita menjadi orang-orang yang tajam, cepat, dan tepat. Sebaliknya jika kita tidak pernah ada dalam hadirat Tuhan, tidak pernah membiarkan Tuhan mensuplai kehidupannya ( sungai air kehidupan yang jernih: Wahyu 22:1) untuk memelihara kehidupan kekal didalam kita, maka kita tidak menjadi orang yang tajam, cepat dan tepat.
Yesaya 51: 16; alasan Tuhan hidup bersama kita karena ada firman Tuhan, Tuhan memproteksi firman didalam hidup kita karena firman Allah dan Allah adalah satu. Raja Daud ketika jatuh ke dalam dosa, Tuhan masih mengasihinya karena Daud memelihara firman Tuhan sampai kedalaman hatinya. Begitu juga dengan yusuf dilindungi Tuhan karena ada firman yang tinggal bersamanya.

Hidup didalam Tuhan, ialah hidup yang kekal, Pkh 3:11 “ Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya” kata Indah dalam Pkh 3, ialah bahagia, sukacita, kekekalan dalam hidup. Saat kita berdosa, roh kita mati dan terpisah dari sumber kehidupan, maka tidak ada sukacita

Diringkas oleh:
Nadya Liem



No comments:

Post a Comment