Monday, May 8, 2017

Modul 1 Pemuridan IPD 17



MODUL 1
EMPAT FOKUS PENGAJARAN RASUL


disampaikan oleh : Ps. Pierre Yonathan Latupeirissa, M.Th


diringkas oleh : Hilary Tan



Yohanes 16 : 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Lewat ayat ini kita boleh diingatkan  bahwa kebenaran yang selama ini kita terima belum tentu sempurna. Tuhan mengirim Roh Kudus untuk tinggal didalam kita sehingga kita memiliki hikmat sebagai anak Allah dan tinggal di dalam kebenaran Allah.

2 Timotius 3 : 1-5
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir j  akan datang masa yang sukar . 1Manusia akan mencintai dirinya sendiri 2  dan menjadi hamba uang. k  Mereka akan membual dan menyombongkan diri, l  mereka akan menjadi pemfitnah, m  mereka akan berontak terhadap orang tua n  dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi 3 , tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat,  o tidak berpikir panjang, berlagak tahu, p lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah q  mereka4 , tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! r 

Akhir zaman semakin dekat, dan sebagai anak-anak Allah pun kita menyadari hari-hari yang kita jalani pun menjadi sulit.. hal ini pun mencetak kita dalam pola duniawi. Kebutuhan dan tantangan yang semakin meningkat membuat kita menjadi semakin giat bekerja. Giat bekerja memang bukanlah merupakan hal yang slah, namun terkadang hal ini membuat kita sebagai manusia lupa akan Tuhan. Hal ini mendorong kita untuk mengahabiskan waktu tanpa menyisihkan waktu untuk Tuhan
Amsal 1 : 7 mau mengikatkan kita bahwa takut akan Tuhan ialah permulaan dari hikmat

Materi pemuridan kita pada hari ini adalah tentang fokus pengajaran rasul-rasul. Ada 4 hal yang mau ditekankan dalam hal ini.
1.     Pertobatan yang radikal
Janganlah kita jatuh pada dosa yang sama. Sekali lagi, jangan! Ini merupakan . Melihat pada contoh tokoh Yakub yang terikat pada dosa terhadap esau dam Laban. Yakub memiliki sifat “tukang lari”. Ia selalu lari dari dosa-dosa yang telah ia perbuat. Namun, saat  Yakub dihadapkan dengan keduanya (Kejadian 32 : 22) Yakub memberanikan diri untuk menyelesaikan pergumulannya dengan dosa.  Dosa digambarkan seperti orang yang bergulat, yang berarti dosa harus diselesaikan. Butuh komitmen, kemauan yang keras, dan kesungguhan dari dalam hati untuk lepas dari dosa. Jangan pernah kompromi terhadap dosa
2.     Bergantung total pada Tuhan
Tuhan itu bukan ban serep. Bukan ban serep yang kita pakai hanya saat kita butuhkan dalam keadaan emergency. Dalam keadaan aman pun, berdoalah! Doa adalah nafas hidup orang percaya. Sebagai orang percaya marilah kita bangun kebiasaan berdoa dan mencari Tuhan sang sumber kehidupan. Pada awalnya Tuha  tidak mau berjalan dengan Musa memimpin bangsa Israel karna Tuhan menilai bangsa Israel sebagai negara yang tegar tengkuk. Namun Musa bersih keras ingin jalan dalam pimpinan Tuhan bukan malaikatNya (Keluaran 33:1-12). Memang sebagai manusia kita terlalu berfokus pada berkat Tuhan sehingga kita sering melupakan sang pemberi berkat. Jangan menjadikan berkat dan talenta sebagai gantungan hidup, tapi pandanglah kepada yang memberi. 
3.     Fokus pada hal yang tidak terlihat
Kisah Lazarus mau mengajarkan kita untuk tidak terpaku terhadap fakta bahwa Lazarus telah mati, melainkan mengingat akan janji dan kekuatan Allah yang membangkitkan Lazarus. (Yohanes 11 : 4). Perperangan kita sebagai anak Allah bukan hanyalah melawan darah dan daging. Jikalau kita dipertemukan dengan seseorang yang menjengkelkan, janganlah kita berfokus untuk membenci orangnya tetapi doakanlah spirit apa yang bekerja didalam orang itu. Kita mau diajarkan untuk mengambil waktu doa dan meminta pimpinan Roh Kudus., karna kematian daging mengubah kehidupan kita untuk tidak tergoda terhadap godaan iblis.
4.     Membangun gaya hidup kerajaan
Roma 14 : 17-18
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Melayani dengan kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita akan menjadi pelayanan yang berkenan pada Allah dan dihormati manusia. Pertolongan Roh Kudus sendirilah yang akan membawa pola hidup kita menjadi pola hidup orang percaya. Hidup kita merupakan kitab terbuka yang dibaca oleh semua umat, karena itulah jangan berkompromi terhadap dosa.



No comments:

Post a Comment