MODUL 1
EMPAT FOKUS PENGAJARAN RASUL
Yohanes 16 : 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari
diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan
dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Lewat ayat ini kita boleh diingatkan bahwa kebenaran yang selama ini kita terima
belum tentu sempurna. Tuhan mengirim Roh Kudus untuk tinggal didalam kita
sehingga kita memiliki hikmat sebagai anak Allah dan tinggal di dalam kebenaran
Allah.
2 Timotius 3 : 1-5
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir j akan datang masa yang sukar . 1Manusia akan mencintai dirinya sendiri 2 dan
menjadi hamba uang. k Mereka akan membual dan
menyombongkan diri, l mereka akan menjadi pemfitnah, m mereka akan berontak terhadap
orang tua n dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi 3 ,
tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang,
tidak suka yang baik, suka mengkhianat, o tidak
berpikir panjang, berlagak tahu, p lebih menuruti hawa nafsu
dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan
ibadah q mereka4 ,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! r
Akhir zaman semakin dekat, dan sebagai anak-anak Allah pun kita
menyadari hari-hari yang kita jalani pun menjadi sulit.. hal ini pun mencetak
kita dalam pola duniawi. Kebutuhan dan tantangan yang semakin meningkat membuat
kita menjadi semakin giat bekerja. Giat bekerja memang bukanlah merupakan hal
yang slah, namun terkadang hal ini membuat kita sebagai manusia lupa akan
Tuhan. Hal ini mendorong kita untuk mengahabiskan waktu tanpa menyisihkan waktu
untuk Tuhan
Amsal 1 : 7 mau mengikatkan kita bahwa takut akan Tuhan ialah
permulaan dari hikmat
Materi pemuridan kita pada hari ini adalah tentang fokus pengajaran
rasul-rasul. Ada 4 hal yang mau ditekankan dalam hal ini.
1.
Pertobatan yang radikal
Janganlah
kita jatuh pada dosa yang sama. Sekali lagi, jangan! Ini merupakan . Melihat
pada contoh tokoh Yakub yang terikat pada dosa terhadap esau dam Laban. Yakub
memiliki sifat “tukang lari”. Ia selalu lari dari dosa-dosa yang telah ia
perbuat. Namun, saat Yakub dihadapkan
dengan keduanya (Kejadian 32 : 22) Yakub memberanikan diri untuk menyelesaikan
pergumulannya dengan dosa. Dosa
digambarkan seperti orang yang bergulat, yang berarti dosa harus diselesaikan.
Butuh komitmen, kemauan yang keras, dan kesungguhan dari dalam hati untuk lepas
dari dosa. Jangan pernah kompromi terhadap dosa
2.
Bergantung total pada Tuhan
Tuhan
itu bukan ban serep. Bukan ban serep yang kita pakai hanya saat kita butuhkan
dalam keadaan emergency. Dalam keadaan aman pun, berdoalah! Doa adalah nafas
hidup orang percaya. Sebagai orang percaya marilah kita bangun kebiasaan berdoa
dan mencari Tuhan sang sumber kehidupan. Pada awalnya Tuha tidak mau berjalan dengan Musa memimpin
bangsa Israel karna Tuhan menilai bangsa Israel sebagai negara yang tegar
tengkuk. Namun Musa bersih keras ingin jalan dalam pimpinan Tuhan bukan
malaikatNya (Keluaran 33:1-12). Memang sebagai manusia kita terlalu berfokus
pada berkat Tuhan sehingga kita sering melupakan sang pemberi berkat. Jangan
menjadikan berkat dan talenta sebagai gantungan hidup, tapi pandanglah kepada
yang memberi.
3.
Fokus pada hal yang tidak
terlihat
Kisah
Lazarus mau mengajarkan kita untuk tidak terpaku terhadap fakta bahwa Lazarus
telah mati, melainkan mengingat akan janji dan kekuatan Allah yang
membangkitkan Lazarus. (Yohanes 11 : 4).
Perperangan kita sebagai anak Allah bukan hanyalah melawan darah dan daging.
Jikalau kita dipertemukan dengan seseorang yang menjengkelkan, janganlah kita
berfokus untuk membenci orangnya tetapi doakanlah spirit apa yang bekerja
didalam orang itu. Kita mau diajarkan untuk mengambil waktu doa dan meminta
pimpinan Roh Kudus., karna kematian daging mengubah kehidupan kita untuk tidak
tergoda terhadap godaan iblis.
4.
Membangun gaya hidup kerajaan
Roma 14 : 17-18
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa
melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh
manusia.
Melayani dengan kebenaran, damai
sejahtera, dan sukacita akan menjadi pelayanan yang berkenan pada Allah dan
dihormati manusia. Pertolongan Roh Kudus sendirilah yang akan membawa pola
hidup kita menjadi pola hidup orang percaya. Hidup kita merupakan kitab terbuka
yang dibaca oleh semua umat, karena itulah jangan berkompromi terhadap dosa.
No comments:
Post a Comment