POLA TUHAN Part 2
Minggu, 11 September 2016
Diringkas oleh Senna Handoyo SKed
Pola dunia sekarang, sering mengikuti apa yang ada pada teori, padahal jelas kita tahu bahwa teori itu sangatlah terbatas. Oleh karena itu, setiap kita butuh Firman Tuhan, karena Firman Tuhan itu tidak pernah terbatas. Jelas, ketika kita menggunakan polanya Tuhan, kita akan terlihat sangat berbeda dengan dunia ini. Sebagai contoh, dalam bidang medis, menurut teori, banyak penyakit yang tidak dapat disembuhkan, banyak dari para dokter yang angkat tangan untuk menangani penyakit tersebut, karena mereka bergerak hanya berdasarkan teori, tapi ketika kita sadar dan menggunakan pola Tuhan, tidak ada hal yang tidak mungkin karena selalu ada pengharapan disana.
“Pola menentukan daya pikat jika kita kenakan Pola Ilahi, maka iblis dan dunia tidak akan tertarik untuk mendekati kita. Sebaliknya, jika kita kenakan pola iblis dan dunia ini, maka Tuhan tidak akan tertarik mendekati kita.”
Kita lihat dari kalimat “pola menentukan daya pikat...”, sebagai contoh seperti kita menggunakan baju tertentu yang menarik, itu akan menarik pandangan semua orang. Jadi ketika kita menggunakan pola, kita akan mempunyai tujuan untuk menarik siapa yang akan kita pengaruhi. Pola membuat kita memiliki banyak ide. Oleh sebab itu ketika kita menggunakan Pola Ilahi, dengan sangat jelas iblis dan dunia tidak akan tertarik untuk mendekati kita. Akan tetapi, walaupun kita ditolak dunia, bukan berarti kita tidak berkualitas. Kita menjadi orang berkualitas ketika kita menggunakan Pola Ilahi. Kita mengaku Anak Tuhan? Maka kenakanlah Pola Ilahi, sama seperti yang dikatakan pada Mazmur 1:1 bahwa anak-anak Tuhan tidak akan berjalan dengan orang fasik, tidak berdiri dijalan orang berdosa, dan tidak duduk dengan kumpulan pencemooh, karena Anak Tuhan sangat lah berbeda. Tuhan akan sangat tertarik dengan kita, ketika firman yang hidup dalam kita itu semakin akurat, akan tetapi ketika kita menggunakan Pola Ilahi, Tuhan tidak akan tertarik dengan kita. Saudara, ketika kita berpegang teguh dengan Pola Ilahi, dunia pasti akan tertarik pada akhirnya ketika mereka melihat keteguhan kita dalam Pola Ilahi yang kita gunakan.
Sekarang kita lihat dari Yohanes 6:25-27,
(25) Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya. “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” (26) Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. (27) Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”
Lihat dari ayat diatas, terlihat tidak nyambung jawaban Yesus ketika ditanya orang banyak itu. Yang Yesus tekankan melalui jawaban-Nya, adalah Dia sudah tahu motivasi orang-orang banyak tersebut, karena Tuhan sudah melihat hati mereka. Sama seperti kita berdoa, apa yang kita ungkapkan itu sudah Tuhan ketahui terlebih dahulu, karena Dia tau apa yang ada dihati kita.
Kembali ke cerita diatas, kita lihat bahwa anak-anak Tuhan mencari Tuhan hanya untuk makan. Oleh sebab itu banyak gereja suka menggunakan pola yang salah. Contoh, untuk mengundang para jemaat, mereka menyiapkan banyak makanan, bahkan tidak hanya makan, tapi gereja sediakan transport. Ini adalah motivasi yang salah, bisa dikatakan bahwa tujuannya datang hanya untuk mencari berkat secara materi. Padahal ketika kita datang kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh, tidak hanya berkat rohani saja yang kita dapat, tapi berkat materi pun Tuhan berikan kepada kita.
Selanjutnya, kita lihat dari matius 6:25-34, di pasal ini menjelaskan tentang hal kekuatiran. Dari pasal ini, Tuhan sedang menyeleksi pola apa yang kita lakukan, jika kita tetap menggunakan pola yang lama, pasti kita akan mundur, mundur disini tidak langsung meninggalkan Tuhan, tetapi mulai tidak mengikuti pola Tuhan, datang kepada Tuhan hanya untuk memenuhi motivasi dagingnya. Di pasal ini Tuhan mengajarkan kita bahwa kita janganlah khawatir akan apa yang akan kita makan atau minum, apa yang hendak kita pakai untuk tubuh kita. Tuhan memberi contoh yang sangat baik dalam pasal ini, Tuhan menyadarkan kita bahwa kita lebih berharga dari burung-burung dilangit yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpukan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Tuhan. Kemudian, contoh kedua bunga bakung, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, dan didandani dengan indah rupanya. Jadi, sudah sangatlah jelas kita sebagai anak Tuhan, kita harus sadar bahwa kita dikasihi melebih semua itu. Ketika kita khawatir apa yang kita makan, apa yang kita minum, apa yang kita pakai, itu sama seperti yang dicari orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Jadi, saat kita tidak percaya atau khawatir, artinya kita sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, yang menggunakan pola dunia ini.
Saudara, perhatikan diayat matius 6:33, “tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Di ayat ini sangat menjelaskan bahwa hal pertama yang harus kita cari adalah Tuhan, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada kita, tidak hanya berkat rohani, tapi secara berkat materi semuanya akan mengikuti kita. Firman Tuhan itu sangat menyegarkan. Mari kita fokus dengan polanya Tuhan.
Berbicara tentang fokus, dalam bahasa Ibrani adalah paqach, yang berarti kekuatan dari perpaduan/pernyatuan antara pikiran, perasaan/emosi, dan keinginan/kemauan yang diarahkan kepada satu tujuan. Jadi ketika kita fokus sama Tuhan, semua pikiran, perasaan, dan keinginan kita itu tertuju kepada kerajaan Allah dan kebenaran-Nya.
Kemudian, yang kita bahas adalah berkat, bisa kita lihat dari ulangan 28:1-2
“(1) Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau diatas segala bangsa di bumi. (2) Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:”
Saudara, sangat jelas dikatakan bahwa ketika kita mendengar atau memperhatikan kata-kata Tuhan. Berkat itu yang akan datang atau mengikuti kita. Arti kata berkat dalam bahasa Yunani adalah eulogia, dasar kata dari eu yang artinya berkat, dan logia artinya firman. Jadi berkat dan firman itu adalah satu, ketika saudara merenungkan firman itu sendiri, berkat otomatis yang akan datang kepada saudara.
Hiduplah dengan polanya Tuhan, karena pola Tuhan membuat kita bukan jadi orang yang dipengaruhi, tapi kita yang akan mempengaruhi.
1 Yohanes 2:6, “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada didalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”
No comments:
Post a Comment