Thursday, September 1, 2016

RINGKASAN "NATIONAL REVIVAL CONFERENCE" Hari ke-2


RINGKASAN "NATIONAL REVIVAL CONFERENCE" 
Hari ke-2
Rabu, 3 Agustus 2016
oleh Ps DR Jonathan David


Ps DR Jonathan David
















Diringkas oleh
Janetty Tjandra
















Tahun 2016 merupakan tahun perkenanan Tuhan kepada Indonesia
Indonesia mengalami banyak sekali kebangkitan, namun bagaimana cara agar kebangkitan tersebut bertahan lama?
Tuhan membangkitkan suatu negara, dimulai dengan bangkitnya gereja. Jemaat masing-masing gereja bersatu, membangkitkan gereja, lalu gereja-gereja bersatu membangkitkan kota lalu satu persatu kota akan bersatu membangkitkan seisi bangsa. Oleh sebab itu kita tidak butuh hanya Firman, sebab Firman hanya dapat bertahan beberapa saat saja namun kita juga membutuhkan blueprints dari sorga yang bertahan selamanya untuk membangun gereja kita.

Markus 1:33-34
(33) Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. (34) Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.

Penduduk kota akan dibuatNya berkerumun di depan pintu, untun menerima kesembuhan

Prinsip-prinsip penting reformasi gereja Indonesia

1. Bangun kembali habitat untuk Tuhan

Kita tidak hanya membangun sebuah gereja yang rentan disalahgunakan sebagai sarana bisnis dan kepentingan lainnya, namun bangunlah sebuah rumah yang layak untuk Tuhan. Sudah saatnya gereja kembali ke habitat aslinya, yaitu tempat bagi Tuhan
Markus 2:1
(1) Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
Dalam ayat ini dikatakan bahwa Tuhan ada di rumahNya. Kita dapat mudah berjumpa dengan Tuhan jika kita ada di rumahNya. Roh Kudus akan tercurah dan tinggal tetap. Gereja harus kembali menjadi Rumah Tuhan sehingga kita dapat mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

2. Jangan biarkan orang-orang yang datang ke rumah menutup pintu rumah bagi yang lain yang mau masuk
Markus 2:1-2

(1) Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. (2) Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, 

Dalam ayat 2 dikatakan bahwa orang-orang yang berkerumun memenuhi tempat tersebut sehingga tidak ada lagi tempat bagi orang-orang yang masih ada di luar.
Orang-orang tersebut berkumpul di dalam. Di dalam gereja, terkadang banyak kita temui orang-orang yang hanya "menuh-menuhin" gereja saja. Orang-orang yang mengaku Kristen, namun memiliki kesaksian hidup yang buruk. Mereka dengan setia setiap hari Minggu pergi ke gereja namun hari Senin-Sabtu hidup di luar kehendak Tuhan. Orang-orang ini lah yang "menuh-menuhin" gereja dan menghalangi orang yang ada di luar gereja untuk dapat masuk dan mengenal Tuhan.
Gereja harus keep the door open sehingga orang-orang bisa datang dan tidak keluar lagi. Jemaat harus berubah dan memberikan kesaksian hidup yang baik sehingga kita bisa membawa orang masuk gereja dan bersama-sama menikmati berkatNya

3. Gereja harus menjadi tempat dimana suara Tuhan dapat diperdengarkan dengan leluasa

Markus 2:2
(2)Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,

Di dalam rumahNya, Tuhan akan memberitakan firman kepada jemaatNya. Pastikan bahwa Tuhan dapat menyuarakan firmanNya dengan leluasa. Firman Tuhan tidak boleh terpenjara. Suara Tuhan harus kembali terdengar karena hanya melalui pendengaran akan firman Tuhan iman akan muncul dan iman-iman anak Tuhan yang akan membangkitkan gereja dan memulai suatu reformasi yang luar biasa.

4. Jemaat harus memenuhi setiap kebutuhan dengan cara illahi dan mengobarkan iman dengan mukjizat

Jemaat harus lapar dan haus akan kuasa ilahi. Kita harus lapar dan haus akan kuasa illahi. Seperti orang yang kelaparan yang tidak akan berhenti sebelum menemukan makanan, kita harus terus menanti-nantikan mukjizat dari Tuhan dan tidak akan berpaling sebelum mendapatkan mukjizat tersebut. 
Kita harus menginginkannya dengan sepenuh hati, demi kebangunan gereja yang unstoppable. Gereja yang unstoppable sangat dibutuhkan hari-hari ini.
Gembala harus melatih jemaat untuk memiliki iman yang agresif. Tumpang tangan atas orang sakit dalam namaNya maka kesembuhan pun akan terjadi. Usir setan-setan, tangkap iblis, buatlah perkara-perkara illahi. Firman Tuhan aman membawa hal-hal illahi dan gereja akan bangkit menjadi gereja yang radikal. Lagu-lagu pujian dan penyembahan yang dinyanyikan, pastikan itu merepresentasikan Tuhan. Di setiap bagian dan area gereja, semua harus menceritakan suara Tuhan. Hanya dengan cara inilah kita bisa memenuhi gereja dengan kuasa Illahi yang sempurna dari Tuhan Yesus.

Kisah Para Rasul 2:37-39
 (37) Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (38) Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (39) Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

Berbicaralah sedemikian rupa supaya masuk ke hati jemaat dan bukan hanya masuk ke pikiran saja.
Petrus menyuruh jemaat menerima Roh Kudus. Saat itu juga, jangan tunggu-tunggu lagi. Bawa anak-anak dan keluarga kita juga, sebab apa yang terjadi atas kita harus juga terjadi atas keluarga kita.

Kisah Para Rasul 2:40
(40) Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Berkata-katalah lebih dan lebih lagi. Sebab dalam ayat ini dikatakan bahwa Petrus dengan banyak perkataan lain lagi memberikan kesaksian kepada jemaatnya. Berikan lebih banyak lagi pernyataan, kesaksian, cerita tentang kuasa Tuhan yang nyata atas kita.

5. Bertekunlah dalam pengajaran dan persekutuan

Kisah Para Rasul 2:42
(42) Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Ini merupakan salah satu kebiasaan jemaat mula-mula di Antiokhia. Mereka rutin melakukan persekutuan dan bertekun dalam pengajaran pendalaman Firman Tuhan. 

1 Yohanes 1:1-4
(1) Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup itulah yang kami tuliskan kepada kamu. (2) Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami. (3) Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.(4) Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Pada ayat 3 dijelaskan bahwa persekutuan ialah persekutuan dengan Bapa dan AnakNya, yaitu Yesus Kristus. Selain bersekutu dengan sesama, kita juga rindu untuk bersekutu dengan Tuhan. Kita melayani Tuhan maka Tuhan akan melayani kita.Firman akan menjadi satu dengan kita.
Dalam level ini, persekutuan bukan hanya level sesama, namun kita harus naik level dan menjadikan persekutuan sebagai interaksi terhadap Bapa. Jenis persekutuan yang kita miliki haruslah persekutuan Illahi agar kata-kata yang keluar dari mulut kita bukan hanya kalimat manusia saja yang berisi Firman yang bertahan hanya sesaat saja, namun harus mengandung Roh dari Bapa.

1 Korintus 2:12-13
(12) Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.(13) Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh

Firman Hidup harus dimanifestasikan dalam kehidupan kita. Kita ambil firmanNya sehingga semua yang perlu dipahami tentang Firman ada di dalam diri kita. Ketika kita membagikannya ke orang lain, kita dapat menghubungkan orang-orang tersebut kepada Tuhan. Hal ini hanya bisa terjadi apabila Firman tersebut ada di hati kita.

Bagaimana cara menjaga persekutuan dengan Tuhan?

1 Yohanes 1:5-6
(5) Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. (6) Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

Jauhilah kejahatan dan dosa. Ketika kita bersekutu dengan orang lain dan menghubungkannya dengan Tuhan maka semua yang Yesus lakukan di kayu salib akan mulai bermanifestasi. Tuhan ada di hadapan kita dan bukan di belakang, sehingga kita berjalan maju dan bukan mundur. Persekutuan bicara tentang darah yang menyucikan kita. 

1 Yohanes 1:7
(7)Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Persekutuan yaitu 
Kristus hidup, Darah mengalir, Firman Tuhan bermanifestasi, kita akan memiliki kuasa untuk berjalan dalam terang, kita memiliki kehidupan terang, tidak ada lagi kegelapan karena kita berjalan dengan terang, kita bisa memiliki persekutuan dengan Tuhan dan sesama, terang dalam kita akan menghubungan sesama kita dengan Tuhan.

6. Kita butuh inspirasi iman untuk terjadinya mukjizat

Jadikan 'menjamah Tuhan' sebagai prioritas dalam hidup kita supaya hidup kita dapat menjamah orang lain. Penuhilah setiap kebutuhan, jamahlah kehidupan, ubah pribadi-pribadi. Tuhan mau kita bertanggung jawab atas orang lain, bahkan Tuhan mau kita menjadi jawaban bagi orang-orang di luar sana. Ambillah setiap kesempatan, multiplikasikan uang, hancurkan setiap batasan yang ada. 

Markus 2:8-10
(8) Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? (9) Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? (10) Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : 

Bagi Tuhan, memberi kita 5.000 atau 5.000.000 itu sama mudahnya. Namun kita tahu sekarang bahwa Tuhanlah yang penuh kuasa. Inspirasi iman seperti ini yang dibutuhkan untuk melahirkan mukjizat yang luar biasa

7. Reformasi sejati membutuhkan suatu perubahan kehidupan yang lengkap, bukan hanya orang beriman

Markus 2:5
(5) Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" 
Dalam ayat ini dinyatakan adanya suatu transformasi kehidupan yang lengkap. Tadinya berdosa, jadi tdak berdosa. Semua dapat terjadi hanya karena iman. Iman di mata Tuhan (Yesus melihat iman mereka). Setelah terjadinya transformasi kehidupan maka kita tidak pernah akan mundur lagi karena tangan Allah sendiri yang menopang kita.

Markus 2:2,6-7
(2)Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, 
(6) Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: (7)"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"

Dalam ayat ni dijelaskan bahwa banyak orang berkerumun sehingga tidak ada tempat lagi, siapakah yang memenuhi tempat tersebut? Orang-orang ahli taurat. Jadi dalam gereja Tuhan, janganlah memenuhi gereja dengan ahli-ahli taurat yang penuh dengan pikiran kedagingan. Orang-orang seperti ini hanya handal dalam keilmuan Alkitab namun isi pikirannya masih penuh dengan hal duniawi dan bukan Roh. Penuhilah gereja dengan orang-orang yang hidup dengan Roh (Living by the Spirit) sebab segala sesuatu yang bersifat kedagingan adalah jahat. Ketika kita mengarahkan pikiran kepada Roh, maka kita akan terhubung dengan Tuhan. Namun ketika kita mengarahkan pikiran kita ke kedagingan maka pikiran kita akan menghancurkan tubuh kita dan memutus hubungan kita dengan Tuhan.

8. Merupakan sebuah berita yang luar biasa ketika hidup kita berubah, dan setelah hidupnya diubahkan kita juga membawa perubahan kehidupan bagi orang-orang sekitar kita

Dalam Markus 2, ayat-ayat selanjutnya (Markus 2:13-17) menyatakan bagaimana Tuhan mencari dan mengubah hidup Lewi si pemungut cukai

Markus 2:13-17
(13) Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. (14) Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.(15) Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

Dari ayat 13 hingga 15 kita membaca bahwa Yesus lah yang menemui Lewi. Yesus mencari pemungut cukai dan berkata kepadanya untuk mengikut Yesus. Lewi pun mengikuti Dia. Setelah itu Yesus masuk rumahnya dan makan bersama dengannya. Tuhan yang masuk ke rumah Lewi dan membawa perubahan kehidupan tersebut merupakan Tuhan yang sama yang juga akan masuk ke rumah kita dan membawa perubahan kehidupan untuk keluarga kita. 
Setelah Lewi bertobat, pada ayat 15 kita lihat bahwa banyak orang-orang mengikuti Dia. Banyak pemungut cukai dan orang berdosa lainnya ikut mengikut Tuhan. Setelah hidup kita diubahkan, maka kita diutus ke domain kita, ke lingkungan sekitar kita untuk ikut membawa perubahan kehidupan juga bagi orang-orang di sekitar kita. Ketika kita merdeka, sekitar kita juga ikut dimerdekakan. Kita menjadi channel Allah untuk menjangkau orang-orang yang dekat dengan kita

Gereja harus bersatu demi suatu kegerakan reformasi. Seringkali persatuan gereja menjadi hal yang mustahil karena satu denominasi gereja menyerang denominasi lain. Seperti tertulis pada Yohanes 4:1-2

Yohanes 4:1-2
(1) Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes (2) meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya

Tuhan Yesus pun pernah diadu domba oleh orang-orang Farisi yang memang bertujuan memecah belah hubungan Yesus dengan Yohanes. Politik seperti ini yang membuat tubuh Kristus tidak pernah benar-benar kuat.

Jaman sekarang, Tuhan sedang membangun suatu "Omega Church" yaitu Gereja Akhir dan bukan hanya "Mega Church". Gereja-gereja harus berubah untuk dapat mengambil bagian dalam pergerakan baru. Mari bersama-sama kita berdoa agar di gereja apapun kita bertumbuh, gereja kita dapat menjadi gereja dengan habitat Illahi, yang memiliki jemaat-jemaat anggota kerajaan Sorgawi. Tuhan Yesus memberkati kita semua :)

No comments:

Post a Comment