Sunday, October 16, 2016

RINGKASAN GEREJA GSYI 16 Oktober 2016



BERLATIH MENGGUNAKAN POLA KRISTUS

disampaikan oleh :  Ps Jerry Thawrisman STh
  

diringkas oleh : Gary Wirawan


Ketika kita menyambut Tuhan secara pribadi kedalam kehidupan kita , kita bukan hanya sekadar menjadi seorang Kristiani. Kita diajak untuk melakukan KEBENARAN. Itulah yang membuat gereja berbeda dengan kelenteng ! 
Di gereja kita tidak hanya menyembah, memuji, memulikan Tuhan tetapi kita diajarkan kebenaran melalui kotbah seorang Pendeta yang dipercayakan oleh Tuhan untuk menyebarkan firman Tuhan sedangkan di klenteng yang mempunyai kitab suci juga , kita tidak diajarkan apa itu kebenaran. Itulah perbedaan gereja dan klenteng.

Tetapi bagaimana kita sebagai umat kristen melakukan kebenaran tersebut ?
1.Tanggalkan pola yang lama (Kita hidup merupakan sebuah pilihan. Kita harus memilih, memilih untuk tetap menjalankan pola hidup yang lama atau pola hidup yang baru)
  1. Paradose berserah (Kita harus menyerahkan hidup kita kepada Tuhan)
  2. Paradinomite (Kita harus mempercayakan hidup kita kepada Tuhan)


Kita harus membangun kebiasaan kita untuk hidup dalam pola illahi. Kebiasaan itu apa ? Kebiasaan itu merupakan sesuatu hal yang kita lakukan , kita kerjakan berulang-ulang kali sehingga kita menjadi terbiasa dalam melakukan pekerjaan tersebut. Untuk bisa hidup dalam pola illahi atau pola Tuhan kita harus membuatnya menjadi sebuah kebiasaan.

Ke gereja itu kebiasaan atau bukan ?
BUKAN” ! Ke gereja itu merupakan sebuah kewajiban, kebiasaanya adalah melakukan firman Tuhan setiap hari.
Kenapa menjadi kewajiban ?
Karena kita sebagai anak Tuhan mempunyai kewajiban untuk datang ke gereja setiap minggu untuk menyembah dan memujinya. Kita sebagai anak Tuhan harus membuat kebiasaan untuk melakukan firman Tuhan setiap harinya.

Banyak umat kriste suka bernyanyi, suka memuji Tuhan, suka datang ke gereja dll tapi belom tentu bisa hidup dalam pola Illahi. Belom tentu kebiasaanya melakukan firman Tuhan. Setelah kita meninggalkan gereka , kita harus tetap melakukan Firman Tuhan.

1Timotius 4 : 7 “ Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek nenek tua. Latilah dirimu beribadah”

Pada ayat ini kita diharuskan melatih diri kita untuk beribadah , beribadah disini artinya membangun kebiasaan kita agar hidup dalam pola Tuhan. Latilah dirimu menjadi orang yang taat, kalo kita sudah menjadi taat kepada Firman tuhan dan sudah membuatnya menjadi kebiasaan niscaya kita akan sangat gampang menolak hal-hal duniawi.

Untuk hidup benar saya perlu latihan , mari kita katakan dan renungkan kata-kata tersebut !!
Tujuan latihan itu apa ? Supaya kita bisa mengubah kebiasaan yang tumpul menjadi Sharp dan Accurate. Supaya kita bisa mencapai target kita , mencapi tujuan dalam hidup kita. Seperti para atlit, mereka perlu latihan setiap hari agar bisa mendapatkan gelar juara. Kita perlu latihan melakukan firman tuhan agar mendapatkan tempat di kerajaan Allah kelak.

Bagaimana kalo jemaat Tuhan tidak pernah dilatih ?
Hidup kita tidak akan sampai tujuan, makanya jemat HARUS MAU jadi jemaat yang mau dilatih.

Hal kecil yang bisa kita lakukan adalah saat teduh , karena pada saat teduh kita bisa mendekatkan diri kita kepada Tuham. Saat teduh membuat kita mengenal siapa Tuhan, kita harus melatih saat teduh menjadi kebiasaan kita dan menjadi renungan pribadi kita kepada Tuhan

Yudas 1 : 19 “ Mereka adalah pemecah belah yang dikuasi hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa roh kudus”
Bagaimanan kita bisa hidup dengan roh kudus ? Dengaaaan saat teduh pastinya.

2Korintus 5 :7 “ Sebab hidup kami adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat”
Kita hidup karena percaya iman, bukan melihat. Inipun perlu dilatih.

No comments:

Post a Comment