disampaikan oleh Ps Joseph Latupeirissa MTh
Gembala Senior GSYI (Gereja Sungai Yordan Immanuel)
Gembala Senior GSYI (Gereja Sungai Yordan Immanuel)
diringkas oleh : Imelda
Ada 2 hal yang membuat seseorang mengenakan pola :
1. Kebutuhan
2. Tujuan
Karena dua hal tersebut sebagai dasar akan sulit bagi manusia untuk melepaskan pola Tuhan. Sebagai umat Tuhan untuk bisa menggunakan pola Tuhan kita harus menjadikan Tuhan sebagai kebutuhan dan Tujuan dalam setiap langkah kehidupan kita.
Kebutuhan
"Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."
Yohanes 6:26
Yohanes 6:26
Tuhan menilik sampai kedalam hati kita. Tuhan melihat motif apa yang menggerakan kita untuk datang kepadaNYA. Dalam bagian alkitab diatas diceritakan bahwa murid-murid datang kepada Yesus untuk mengharapkan roti dari pada Yesus, bukan untuk Yesus sendiri. Padahal, ketika Yesus yang menjadi orientasi, Yesus yang menjadi kebutuhan pokok segala lapar dan hausmu akan dipuaskannya.
Setiap pekerjaan apapun itu adalah mimbar kerajaan Allah, entah pekerjaan mu adalah dokter, supir, pilot, polisi, tukang sapu jalanan atau apapun itu. Oleh sebab itu, lakukanlah setiap detail pekerjaan seperti kita sedang melakukannya untuk Tuhan. Disana kita akan bekerja dengan dimensi yang berbeda, tujuan yang berbeda, sehingga ketika orang lain melihat apa yang kita lakukan,nama Tuhan dimuliakan.
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Kolose 3 : 23
Adalah sebuah kebutuhan bagi kita untuk mengetahui apa yang harus kita bangun. Yang kita bangun dan menjadi prioritas kita adalah membangun agenda kerajaan Allah di muka bumi ini. Kita harus menjadi bagian dari pergerakan kerajaan Allah. Untuk melalukan pekerjaan Allah kita harus bersungguh-sungguh karena yang akan kita bangun adalah kerajaan Allah, kerajaan Tuhan bukan untuk manusia. Karena Allah sedang melakukan perkara yang besar bagi Indonesia seperti yang telah dinubuatkan oleh Yesaya berabad-abad lampau bahwa Tuhan akan bekerja lewat negara yang berpulau-pulau.
Yesus harus menjadi prioritas utama bagi kehidupan kita. Yesus harus menjadi yang lebih penting dari uang dari kedudukan atau apapun yang ada di dunia ini. Pelayanan perlu uang, misi perlu uang, tapi Yesus adalah lebih di butuhkan. Karena ketika Yesus dijadikan kebutuhan dan prioritas utama segala perkara yang mustahil akan menjadi pasti. Segala sesuatu yang tidak cukup akan menjadi cukup. Seperti 5 roti dan 2 potong ikan yang setelah dibagi-bagikan untuk 5000 orang tersisa 12 bakul. Sehingga untuk apa ada berlimpah uang tetapi tidak ada hadirat Tuhan di dalamnya.
Dalam menghadapi masalah seringkali manusia berdoa dan berharap Tuhan datang dan meniadakan masalah tersebut. Kita lupa untuk menjaga sikap hati. "Jangan takut!" karena kita Tuhan menjadi prioritas kita, bukan keadaan itu yang mempengaruhi kita tapi kita mempengaruhi dan mengubah keadaan.
Tujuan
Panggilan utama gereja dalam dunia ini adalah kainonia. Koinonia berasal dari asal kata Yunani yang berarti persekutuan. Sehingga ketika dalam gereja sebagai tubuh Kristus sering terjadi percek-cokan tidak serta merta dikatakan sebagai hal yang lumrah.
"Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal."
1 Petrus 1:23
Sebagai bagian dari kerajaan Allah kita dilahirkan dari benih yang sama. Benih itu adalah firman Tuhan itu sendiri. Sehingga untuk menaklukan dunia, gereja tidak hanya harus bersama tapi bersatu, karena:
"Bersatu pasti bersama, bersama belum tentu bersatu"
Bersatu berarti memiliki tujuan,kebutuhan dan pikiran yang sama. Untuk dapat menjadi bersatu dibutuhkan pertobatan. Karena, untuk dapat bersatu dibutuhkan anugrah dari Allah.
Kemudian menjadi pertanyaan bagi kita semua, siapakah yang dapat menaklukan dunia?
"sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita"
1 Yohanes 5:4
"Aku menaruh firman-Ku ke dalam mulutmu dan menyembunyikan engkau dalam naungan tangan-Ku, supaya Aku kembali membentangkan langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah umat-Ku!"
Yesaya 51:16
Kita semua lahir dari pada Allah dan Tuhan sendiri yang sudah mempersiapkan kita untuk siap menaklukan tantangan zaman. Dikatakan dalam firman Tuhan, kita lahir dari Allah dan di sembunyikan dalam naungan dan tangannya. Hal ini berarti sebuah proses pembentukan. Pembentukan yang agar nantinya kita siap untuk membangun benih kerajaan Allah di muka bumi ini. Dan dalam setiap yang kita perbuat memuliakan nama Tuhan sesuai dengn pola Tuhan.
Oleh karena itu tujuan yang fana bukanlah bagian dari kita. Kita harus melepaskan hal-hal yang fana karena itu bukan prioritas kita. Tuhan lah yang menjadi tujuan kita karena bagi Allah menaklukan dunia itu mudah dan kita diciptakan untuk menjadi lebih dari pemenang.
Kehidupan baru yg kita terima ketika kita meresponi Firman, harus diikuti dengan perubahan pola hidup kita dari pola kehidupan yang lama..
ReplyDeleteMenerima kebenaran tanpa dengan kemauan untuk mengubah pola hidup kita hanya akan membuat kita semakin terbebani dalam menjalani hidup.. Roh kudus akan memimpin kita, tetapi kebiasaan lama kita akan menolak.. Keadaan ini akan terus membuat kita merasa "tertuduh"..
Panggilan utama kita adalah bersekutu dengan Tuhan.. Karena itu kita harus mengkondisikan diri kita untuk terus meresponi perkataan Tuhan.. Bukan hanya mendengar, tetapi mengarahkan diri kepada tujuan Tuhan itu..
Tuhan Yesus memberkati..
Aminnnn
DeleteTerimakasih Ps Pierre sharingnya
Terimakasih Imel yang sudah meringkas sehingga bisa menjadi berkat bagi banyak orang
terima kasih pdt pierre buat sharenya. its really nice to know that the holly spirit will help us better. ��
DeleteKehidupan baru yg kita terima ketika kita meresponi Firman, harus diikuti dengan perubahan pola hidup kita dari pola kehidupan yang lama..
ReplyDeleteMenerima kebenaran tanpa dengan kemauan untuk mengubah pola hidup kita hanya akan membuat kita semakin terbebani dalam menjalani hidup.. Roh kudus akan memimpin kita, tetapi kebiasaan lama kita akan menolak.. Keadaan ini akan terus membuat kita merasa "tertuduh"..
Panggilan utama kita adalah bersekutu dengan Tuhan.. Karena itu kita harus mengkondisikan diri kita untuk terus meresponi perkataan Tuhan.. Bukan hanya mendengar, tetapi mengarahkan diri kepada tujuan Tuhan itu..
Tuhan Yesus memberkati..
This comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete