THE ASCENSION OF CHRIST
Makna Kenaikan Tuhan Yesus
disampaikan oleh
Pdp dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
GSYI, 10 Mei 2018
diringkas oleh
Devyta Christia
Lukas 24 :48-53
Ada
3 moment utama yang kita rayakan bersama yaitu, kelahiran, kematian dan
kebangkitan Yesus, dan yang terakhir adalah Tuhan Yesus akan datang kembali.
Kita telah kehilangan kehidupan yang
mulia dan untuk mendapatkan kembali kehidupan yang mulia adalah dengan membuka
pintu dan mengundang Yesus masuk kedalam kehidupan kita. Ada 10 item yang harus
terkandung di dalam doa untuk mendapatkan kembali kehidupan yg mulia : Mengakui
kalau kita memerlukan Yesus, Membuka pintu, Menerima Yesus sebagai Juruslamat,
Menerima Yesus sebagai Tuhan, Mengaku dosa, Mengucap syukur, Meminta Tuhan
untuk menguasai hati kita,
Meminta Tuhan untuk membentuk
pribadi kita seperti yang Tuhan mau, Amin yang artinya kita mengimani apa yang
kita doakan.
Allah akan menghembuskan hidup dari
diriNya sendiri dan kita tidak hanya hidup tetapi mengalami proses-proses
perubahan hidup seperti yang Allah rencanakan semula. Bagaimana kita
memposisikan diri pada posisi yang tepat?? Dengan cara kita didalam Tuhan
dan Tuhan di dalam kita (Yoh 15 : 7). Firman di dalam kita seperti Roma 10:8
yaitu Firman harus dalam mulut dan dalam hati kita. Untuk berada pada posisi
yang benar, kita harus memiliki pernapasan rohani. Saat kita menghembuskan
nafas adalah dimana saat kita menaikkan doa kita dan kita mengaku dosa kita.
Dan saat kita menghirup nafas adalah dimana Firman masuk ke dalam kita dan
pengampunan itu datang.
Ketika Agenda Kerajaan Allah
berjalan terus, disitu pemulihan akan terus terjadi. Pada era ini yaitu injury time, akan datang penggenapan
dari Wahyu 3:11, "Aku datang segera". (2 Petrus 3:8-9), sehingga
waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Agar kita bisa terlibat dalam Agenda Kerajaan
Allah, pertama kita harus pastikan kita siap, kedua kita terlibat dalam
pemulihan, dan ketiga kita memastikan dalam Agenda Kerajaan Allah untuk
memulihkan tahta Tuhan di bumi.
Yang terpenting bagi Allah adalah
pembebasan dunia dari penjajahan dosa, membebaskan dunia pada hidup yang mulia
pada posisi yang mulia. Yesaya 55:8, "Rencanamu bukanlah rencanaKu,
jalanmu bukanlah jalanKu. Manusia selalu bergumul dengan masalah. Masalah besar
atau kecil tergantung pada iman kita. Masalahmu besar kalauTuhanmu lebih kecil
dari masalahmu, masalahmu kecil karena Tuhanmu lebih besar dari masalahmu. Jadi
jangan fokus terhadap masalah kita, tetapi fokuslah pada Firman Allah yang
tertulis dan pasti kita akan menemukan jalan keluar. Tuhan mau kita tetap
mengutamakan bersekutu dengan Dia dan panggilan yang paling penting bagi orang
percaya yaitu persekutuan. Ada tiga panggilan orang percaya, koinonia, marturia
dan diakonia. Dan yang paling penting adalah koinonia, dimana kita menyediakan
waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan (lukas 10:38-42).
Pada lukas 9:1-2, Yesus memanggil
murid-muridNya dan Dia memberikan kuasa untuk mengajar, mnyembuhkan penyakit,
memberitakan kerajaan Allah, dan murid-muridNya taat.
(Lukas 24:48). Bila kita
menjadi saksi Kristus, kita harus, melihat, mengetahui, mengalami
peristiwa-peristiwa pribadi kita dengan Tuhan. Ketika kita bergaul dengan
Tuhan, mengalami banyak hal dengan Tuhan, pasti tidak sulit untuk menceritakan
tentang Tuhan kepada siapapun. Dua tokoh Alkitab didalam perjanjian lama yang
hidup bergaul dengan Tuhan ialah Henokh dan Nuh. Kita harus memastikan hidup
kita bergaul dengan Allah. Bergaul dengan Allah yaitu bergaul dengan Firman
Tuhan. Lalu kita menjalankan amanat agung yang sudah Tuhan berikan kepada kita,
pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu (Matius 28:19). Untuk menjadi
saksi, pastikan bahwa kita diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus, Matius
28:18, kepadaKu telah diberikan kuasa, pada Kisah Rasul 1:8, tetapi kamu akan
menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kamu dan kamu akan menjadi saksiku.
Perlengkapan rohani yang Tuhan berikan kepada kita yaitu perisai iman, ketopang
keselamatan, berbajuzirah kebenaran, pedang Roh yaitu firman Allah (Efesus
6:10-18). Pedang Roh atau firman Allah harus selalu kita miliki untuk melawan
tipu muslihat iblis dan kita bisa melakukan yang Tuhan mau yaitu menjadi saksi
Kristus.
(Lukas 24:25)
Bersukacitalah. Walaupun Tuhan naik ke Sorga, murid-muridnya tidak dilanda
kesedihan, melainkan bersukacita karena mereka melihat dari sudut pandang yang
sudah berubah yaitu sudut pandang kekekalan. Mereka memahami bahwa Tuhan naik
ke Sorga untuk menyediakan tempat terbaik untuk kita semua. Sehingga apapun
pergumulan yang kita hadapi, kita pasti bersukacita. Karena tidak ada masalah
yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah Tuhan kita (Roma 8:38).
(Lukas 24:53) Mumuliakan
Allah. Tujuan Allah untuk menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan-Nya,
sehingga tujuan Allah tercapai. Pada saat kita memperbaiki posisi hidup yang
mulia, kembali kepada posisi yang tepat dihadapan Tuhan, bergaul dengan Allah,
mempunyai pernapasan rohani, memperbaiki sudut pandang kita, maka kita akan
kembali mendapatkan tujuan Tuhan yang mulia dalam hidup kita, yaitu hidup kita
hanya untuk memuliakan Allah