Tuesday, May 29, 2018

THE ASCENSION OF CHRIST - Devyta Christia



THE ASCENSION OF CHRIST
Makna Kenaikan Tuhan Yesus
disampaikan oleh
Pdp dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
GSYI, 10 Mei 2018

diringkas oleh
Devyta Christia

Lukas 24 :48-53

Ada 3 moment utama yang kita rayakan bersama yaitu, kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus, dan yang terakhir adalah Tuhan Yesus akan datang kembali.
Kita telah kehilangan kehidupan yang mulia dan untuk mendapatkan kembali kehidupan yang mulia adalah dengan membuka pintu dan mengundang Yesus masuk kedalam kehidupan kita. Ada 10 item yang harus terkandung di dalam doa untuk mendapatkan kembali kehidupan yg mulia : Mengakui kalau kita memerlukan Yesus, Membuka pintu, Menerima Yesus sebagai Juruslamat, Menerima Yesus sebagai Tuhan, Mengaku dosa, Mengucap syukur, Meminta Tuhan untuk menguasai hati kita,
Meminta Tuhan untuk membentuk pribadi kita seperti yang Tuhan mau, Amin yang artinya kita mengimani apa yang kita doakan.

Allah akan menghembuskan hidup dari diriNya sendiri dan kita tidak hanya hidup tetapi mengalami proses-proses perubahan hidup seperti yang Allah rencanakan semula. Bagaimana kita memposisikan diri  pada posisi yang tepat?? Dengan cara kita didalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita (Yoh 15 : 7). Firman di dalam kita seperti Roma 10:8 yaitu Firman harus dalam mulut dan dalam hati kita. Untuk berada pada posisi yang benar, kita harus memiliki pernapasan rohani. Saat kita menghembuskan nafas adalah dimana saat kita menaikkan doa kita dan kita mengaku dosa kita. Dan saat kita menghirup nafas adalah dimana Firman masuk ke dalam kita dan pengampunan itu datang.

Ketika Agenda Kerajaan Allah berjalan terus, disitu pemulihan akan terus terjadi. Pada era ini yaitu injury time, akan datang penggenapan dari Wahyu 3:11, "Aku datang segera". (2 Petrus 3:8-9), sehingga waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Agar kita bisa terlibat dalam Agenda Kerajaan Allah, pertama kita harus pastikan kita siap, kedua kita terlibat dalam pemulihan, dan ketiga kita memastikan dalam Agenda Kerajaan Allah untuk memulihkan tahta Tuhan di bumi.

Yang terpenting bagi Allah adalah pembebasan dunia dari penjajahan dosa, membebaskan dunia pada hidup yang mulia pada posisi yang mulia. Yesaya 55:8, "Rencanamu bukanlah rencanaKu, jalanmu bukanlah jalanKu. Manusia selalu bergumul dengan masalah. Masalah besar atau kecil tergantung pada iman kita. Masalahmu besar kalauTuhanmu lebih kecil dari masalahmu, masalahmu kecil karena Tuhanmu lebih besar dari masalahmu. Jadi jangan fokus terhadap masalah kita, tetapi fokuslah pada Firman Allah yang tertulis dan pasti kita akan menemukan jalan keluar. Tuhan mau kita tetap mengutamakan bersekutu dengan Dia dan panggilan yang paling penting bagi orang percaya yaitu persekutuan. Ada tiga panggilan orang percaya, koinonia, marturia dan diakonia. Dan yang paling penting adalah koinonia, dimana kita menyediakan waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan (lukas 10:38-42).

Pada lukas 9:1-2, Yesus memanggil murid-muridNya dan Dia memberikan kuasa untuk mengajar, mnyembuhkan penyakit, memberitakan kerajaan Allah, dan murid-muridNya taat.

(Lukas 24:48). Bila kita menjadi saksi Kristus, kita harus, melihat, mengetahui, mengalami peristiwa-peristiwa pribadi kita dengan Tuhan. Ketika kita bergaul dengan Tuhan, mengalami banyak hal dengan Tuhan, pasti tidak sulit untuk menceritakan tentang Tuhan kepada siapapun. Dua tokoh Alkitab didalam perjanjian lama yang hidup bergaul dengan Tuhan ialah Henokh dan Nuh. Kita harus memastikan hidup kita bergaul dengan Allah. Bergaul dengan Allah yaitu bergaul dengan Firman Tuhan. Lalu kita menjalankan amanat agung yang sudah Tuhan berikan kepada kita, pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu (Matius 28:19). Untuk menjadi saksi, pastikan bahwa kita diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus, Matius 28:18, kepadaKu telah diberikan kuasa, pada Kisah Rasul 1:8, tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kamu dan kamu akan menjadi saksiku. Perlengkapan rohani yang Tuhan berikan kepada kita yaitu perisai iman, ketopang keselamatan, berbajuzirah kebenaran, pedang Roh yaitu firman Allah (Efesus 6:10-18). Pedang Roh atau firman Allah harus selalu kita miliki untuk melawan tipu muslihat iblis dan kita bisa melakukan yang Tuhan mau yaitu menjadi saksi Kristus.

(Lukas 24:25) Bersukacitalah. Walaupun Tuhan naik ke Sorga, murid-muridnya tidak dilanda kesedihan, melainkan bersukacita karena mereka melihat dari sudut pandang yang sudah berubah yaitu sudut pandang kekekalan. Mereka memahami bahwa Tuhan naik ke Sorga untuk menyediakan tempat terbaik untuk kita semua. Sehingga apapun pergumulan yang kita hadapi, kita pasti bersukacita. Karena tidak ada masalah yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah Tuhan kita (Roma 8:38).

(Lukas 24:53) Mumuliakan Allah. Tujuan Allah untuk menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan-Nya, sehingga tujuan Allah tercapai. Pada saat kita memperbaiki posisi hidup yang mulia, kembali kepada posisi yang tepat dihadapan Tuhan, bergaul dengan Allah, mempunyai pernapasan rohani, memperbaiki sudut pandang kita, maka kita akan kembali mendapatkan tujuan Tuhan yang mulia dalam hidup kita, yaitu hidup kita hanya untuk memuliakan Allah





Makna Kenaikan Tuhan Yesus Kristus - Nelson Leo



Makna Kenaikan Tuhan Yesus Kristus
 disampaikan oleh
dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH

diringkas oleh
Nelson Leo

Peristiwa istimewa yang dirayakan umat kristiani ada 4K + 1K, yaitu Kelahiran, Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan yang sudah sering kita rayakan. Tetapi nanti ditambah dengan Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya kedunia untuk menggenapi janji-Nya. Bila biasanya kita merayakan dengan mewah kelahiran, kematian dan kebangkitan, lalu apakah makna dari kenaikan Tuhan Yesus?
Setelah kita membaca Lukas 24 : 48-53 apa yang kita dapat? Yesus akan datang. Dia naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita dan pasti Dia akan datang. Lalu apakah kita siap ketika Tuhan Yesus datang kedunia untuk yang kedua kalinya? Kebanyakan orang pasti belum siap, cemas dan khawatir. Dalam kehidupan dunia kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya adalah saat surga terbuka, sangkakala ditiup dan kemudian Tuhan Yesus turun. Sebenarnya dalam kehidupan pribadi tiap manusia peristiwa kedatangan Tuhan Yesus bukan semata-mata menunggu peristiwa dunia, tetapi pada saat manusia dibaharui atau mengalami pembaharuan dalam hidupnya itu sesungguhnya bisa disebut peristiwa Tuhan Yesus datang kedua kalinya.
Kenapa banyak orang yang tidak siap dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya? Karena banyak orang yang kehilangan hidupnya yang mulia. Untuk mendapatkan kembali kemulian yang telah hilang, pertama kita harus mengakui bahwa kita memerlukan Yesus, kemudian membuka pintu. Lalu ketiga, kita menerima Dia sebagai Juruselamat dan sebagai Tuhan. Kenapa Juruselamat dan Tuhan? Sebagai Juruselamat karena kita hanya memperoleh keselamatan dari Dia, setelah itu sebagai Tuhan untuk memimpin dan memiliki otoritas penuh dalam hidup kita. Kemudian selanjutnya mengaku dosa, berterima kasih atau mengucap syukur, lalu meminta Tuhan menguasai hati kita dan kita meminta Dia membentuk hati kita sesuai kehendak-Nya. Yang terakhir adalah amin. Ini adalah awal untuk menyatakan diri siap. Selain hidup yang mulia, kita harus memastikan bahwa hidup kita berada diposisi yang mulia atau benar agar Tuhan bisa membentuk pribadi kita supaya apa yang kita minta dan kehendaki dapat diberikan sesuai dengan Yohanes 15 : 7.
Dalam posisi ‘Aku dalam engkau dan engkau dalam Aku’ harus memiliki pernafasan rohani. Pernafasan rohani harus seimbang dimana saat exhale ketika kita menaikan doa kepada Tuhan dan saat inhale firman masuk kedalam kita. Pengakuan (exhale) dan pengampunan (inhale) dosa juga dapat disebut sebagai pernafasan rohani.        
Setelah kedatangan Tuhan Yesus, yang kedua ialah agenda kerajaan Allah untuk merenungkan kenaikan Tuhan Yesus. Dalam Kisah Para Rasul 3 : 21 setelah Yesus naik ke sorga, Ia tinggal disana sampai waktu pemulihan segala sesuatu. Pemulihan yang dimaksut ialah pemulihan takhta Tuhan dibumi. Rangkaian kejadian pemulihan didalam dunia dimulai dari kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan. Setiap hari agenda terus berjalan sehingga pemulihan terus terjadi karna akan segera datang penggenapan (Wahyu 3:11). Apakah kita bisa terlibat dalam pemulihan yang sudah Tuhan agendakan? Waktu-Nya sudah dekat. Waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia.
Rencana Allah tidak selalu sama dengan rencana manusia, jalan-Ku bukanlah jalanmu (Yesaya 55:8). Setiap orang memiliki masalah, akan tetapi jangan fokus pada masalah itu tetapi fokus pada firman yang tertulis sampai jawaban terhadap masalah itu datang kepada kita. Tidak ada yang terjadi yang Tuhan tidak izinkan. Semua yang terjadi, Tuhan tidak pernah merencakan kecelakaan atau kegagalan. Tiga panggilan orang percaya yaitu koinonia, marturia dan diakonia.
Yang keempat ialah waktu Tuhan, memilih yang terbaik (Lukas 10:38-42) dimana Tuhan akan memerintahkan kita untuk bergerak atau tinggal (Lukas 24:49) seperti yang Tuhan perintahkan kepada murid-Nya (Lukas 9:1-2). Tugas utama murid Yesus ada 3, yaitu mengajar, menyembuhkan orang sakit dan memberitakan kerajaan Allah.
Dalam Lukas 24:48 kita harus menjadi saksi Tuhan dan mengalaminya sendiri dalam hidup kita. Hidup bersaksi harus bergaul dengan Tuhan dan mengalami banyak hal dengan Tuhan agar dengan mudah kita bercerita tentang Tuhan kepada siapapun. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia (Mazmur 25:14). Ketika sudah menjadi saksi, kita memiliki amanat agung yaitu seperti yang tertulis dalam Matius 28:19.
Untuk menjadi saksi, pastikan bahwa kita diperlengkapi. Yesus diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius 28:18) dan kita akan menerima dan dilimpahkan kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kita (Kisah Para Rasul 1:8) kemudian menjadi saksi bagi-Nya. Perlengkapannya (Efesus 6:10-18) senjata Allah ialah; perisai iman, ketopong keselamatan, bajuzirah keadilan, ikat pinggang kebenaran, kaki berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, dan pedang roh, yaitu firman Allah. Itu semua kita gunakan untuk melawan musuh kita yaitu iblis dengan tipu muslihatnya. Untuk itulah kita harus memiliki perisai iman dan pedang roh agar bisa menjadi saksi bagi-Nya.
Selanjutnya ialah bersukacitalah! Bersukacitalah senantiasa, ubahlah cara sudut pandangnya. Sudut pandang yang benar ialah bahwa kenaikan Yesus ke sorga adalah untuk menggenapi kekekalan yang sudah Tuhan rencanakan. Untuk itulah, segala sesuatu yang kita alami kita harus tetap bisa bersukacita tidak ada kesedihan yang bisa membuat kita tenggelam dalam dukacita (Roma 8:38-39). Apa yang kita alami tidak bisa memisahkan kita dengan kasih Allah.
Dan yang terakhir, memuliakan Allah (Lukas 24:53). Bersukacita dan memuliakan Allah maka tujuan Allah dalam hidup mereka tercapai. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan-Nya, tetapi dosa membuat kita kehilangan tujuan itu. Jadi makna dari kenaikan Tuhan Yesus ada 8 hal, yaitu: kedatangan Tuhan Yesus, agenda kerajaan, rencana Allah, waktu Tuhan, saksi Tuhan, diperlengkapi, bersukacita dan memuliakan Allah

Thursday, May 24, 2018

The Ascension of Christ - Corryana Theresia


The Ascension of Christ
(Lukas 24 :48-53)

disampaikan oleh
Pdp dr Suzanna Ndraha SPPD KGEH
GSYI, 10 Mei 2018



diringkas oleh
Corryana Theresia

Kita telah kehilangan kehidupan yang mulia dan untuk mendapatkan kembali kehidupan yang mulia adalah dengan membuka pintu dan mengundang Yesus masuk kedalam kehidupan kita. Ada 10 item yang harus terkandung di dalam doa untuk mendapatkan kembali kehidupan yg mulia :
- Mengakui kalo kita memerlukan Yesus
- Membuka pintu
- Menerima Yesus sebagai Juruslamat
- Menerima Yesus sebagai TUHAN
- Mengaku dosa
- Mengucap syukur
- Meminta Tuhan untuk menguasai hati kita
- Meminta Tuhan untuk membentuk pribadi kita seperti yang Tuhan mau
- Amin yang artinya kita mengimani apa yang kita doakan

Hidup yang mulia sudah kita dapatkan dan sekarang kita harus berada pada posisi yang mulia yaitu ketika seseorang berada diposisi yang tepat di hadirat Allah, Allah akan menghembuskan hidup dari diriNya sendiri dan kita tidak hanya hidup tetapi mengalami proses-proses perubahan hidup seperti yang Allah rencanakan semula. Bagaimana kita memposisikan diri  pada posisi yang tepat?? Dengan cara kita didalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita (Yoh 15 : 7). Firman di dalam kita seperti Rom 10:8 yaitu Firman harus dalam mulut dan dalam hati kita. Untuk berada pada posisi yang benar, kita harus memiliki pernapasan rohani. Saat kita menghembuskan nafas adalah dimana saat kita menaikkan doa kita dan kita mengaku dosa kita. Dan saat kita menghirup nafas adalah dimana Firman masuk ke dalam kita dan pengampunan itu datang.

Merenungkan tentang kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan kita pada Agenda Kerajaan Allah (kisah para rasul 3:21). Ketika Agenda Kerajaan Allah berjalan terus, disitu pemulihan akan terus terjadi. Pada era ini yaitu injury time, akan datang penggenapan dari Wahyu 3:11, "Aku datang segera". Dihadapan Allah satu hari sama dengan seribu tahun (2 Petrus 3:8-9), sehingga waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Agar kita bisa terlibat dalam Agenda Kerajaan Allah, pertama kita harus pastikan kita siap, kedua kita terlibat dalam pemulihan, dan ketiga kita memastikan dalam Agenda Kerajaan Allah untuk memulihkan tahta Tuhan di bumi.

Rencana Allah tidak selalu sama dengan rencana manusia. Yang terpenting bagi Allah adalah pembebasan dunia dari penjajahan dosa, membebaskan dunia pada hidup yang mulia pada posisi yang mulia. Yesaya 55:8, "Rencanamu bukanlah rencanaKu, jalanmu bukanlah jalanKu. Manusia selalu bergumul dengan masalah. Masalah besar atau kecil tergantung pada iman kita. Masalahmu besar kalauTuhanmu lebih kecil dari masalahmu, masalahmu kecil karena Tuhanmu lebih besar dari masalahmu. Jadi jangan fokus terhadap masalah kita, tetapi fokuslah pada Firman Allah yang tertulis dan pasti kita akan menemukan jalan keluar. Tuhan mau kita tetap mengutamakan bersekutu dengan Dia dan panggilan yang paling penting bagi orang percaya yaitu persekutuan. Ada tiga panggilan orang percaya, koinonia, marturia dan diakonia. Dan yang paling penting adalah koinonia, dimana kita menyediakan waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan (lukas 10:38-42).

Ada waktu Tuhan dimana Dia suruh kita bergerak atau memerintahkan kita untuk tinggal diam. Saat Tuhan memerintahkan kita untuk tinggal diam, itu artinya kita perlu diperlengkapi oleh perlengkapan rohani dan kita harus taat dengan Tuhan. Pada lukas 9:1-2, Yesus memanggil murid-muridNya dan Dia memberikan kuasa untuk mengajar, mnyembuhkan penyakit, memberitakan kerajaan Allah, dan murid-muridNya taat.

Kita adalah saksi (Lukas 24:48). Bila kita menjadi saksi Kristus, kita harus, melihat, mengetahui, mengalami peristiwa-peristiwa pribadi kita dengan Tuhan. Ketika kita bergaul dengan Tuhan, mengalami banyak hal dengan Tuhan, pasti tidak sulit untuk menceritakan tentang Tuhan kepada siapapun. Dua tokoh Alkitab didalam perjanjian lama yang hidup bergaul dengan Tuhan ialah Henokh dan Nuh. Kita harus memastikan hidup kita bergaul dengan Allah, berkomunikasi dengan Allah, setelah itu kita bisa menjadi saksi. Bergaul dengan Allah yaitu bergaul dengan Firman Tuhan. Lalu kita menjalankan amanat agung yang sudah Tuhan berikan kepada kita, pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu (Matius 28:19). Untuk menjadi saksi, pastikan bahwa kita diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus, Matius 28:18, kepadaKu telah diberikan kuasa, pada Kisah Rasul 1:8, tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kamu dan kamu akan menjadi saksiku. Perlengkapan rohani yang Tuhan berikan kepada kita yaitu perisai iman, ketopang keselamatan, berbajuzirah kebenaran, pedang Roh yaitu firman Allah (Efesus 6:10-18). Pedang Roh atau firman Allah harus selalu kita miliki untuk melawan tipu muslihat iblis dan kita bisa melakukan yang Tuhan mau yaitu menjadi saksi Kristus.

Bersukacitalah (Lukas 24:25). Walaupun Tuhan naik ke Sorga, murid-muridnya tidak dilanda kesedihan, melainkan bersukacita karena mereka melihat dari sudut pandang yang sudah berubah yaitu sudut pandang kekekalan. Mereka memahami bahwa Tuhan naik ke Sorga untuk menyediakan tempat terbaik untuk kita semua. Ketila kita jatuh ke dalam dosa, maka sudut pandang yang mulia akan hilang sehingga kita tidak akan dapat bersukacita. Saat kita menerima Tuhan Yesus maka keadaan kita akan berubah, sudut pandang kita juga akan dipulihkan Tuhan dan kita berada dalam posisi yang benar. Sehingga apapun pergumulan yang kita hadapi, kita pasti bersukacita. Karena tidak ada masalah yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah Tuhan kita (Roma 8:38).

Dan yang terakhir adalah memuliakan Allah (Lukas 24:53). Tujuan Allah untuk menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan-Nya, sehingga tujuan Allah tercapai. Pada saat kita memperbaiki posisi hidup yang mulia, kembali kepada posisi yang tepat dihadapan Tuhan, bergaul dengan Allah, mempunyai pernapasan rohani, memperbaiki sudut pandang kita, maka kita akan kembali mendapatkan tujuan Tuhan yang mulia dalam hidup kita, yaitu hidup kita hanya untuk memuliakan Allah. Tuhan memberkati kita semua,Amin.