Makna Kenaikan Tuhan Yesus
Kristus
disampaikan oleh
dr Suzanna Ndraha SpPD KGEH
diringkas oleh
Nelson Leo
Peristiwa istimewa yang
dirayakan umat kristiani ada 4K + 1K, yaitu Kelahiran,
Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan
yang sudah sering kita rayakan. Tetapi nanti ditambah dengan Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua
kalinya kedunia untuk menggenapi janji-Nya. Bila biasanya kita merayakan dengan
mewah kelahiran, kematian dan kebangkitan, lalu apakah makna dari kenaikan
Tuhan Yesus?
Setelah kita membaca Lukas
24 : 48-53 apa yang kita dapat? Yesus akan datang. Dia naik ke sorga untuk
menyediakan tempat bagi kita dan pasti Dia akan datang. Lalu apakah kita siap
ketika Tuhan Yesus datang kedunia untuk yang kedua kalinya? Kebanyakan orang
pasti belum siap, cemas dan khawatir. Dalam kehidupan dunia kedatangan Tuhan
Yesus kedua kalinya adalah saat surga terbuka, sangkakala ditiup dan kemudian
Tuhan Yesus turun. Sebenarnya dalam kehidupan pribadi tiap manusia peristiwa
kedatangan Tuhan Yesus bukan semata-mata menunggu peristiwa dunia, tetapi pada
saat manusia dibaharui atau mengalami pembaharuan dalam hidupnya itu
sesungguhnya bisa disebut peristiwa Tuhan Yesus datang kedua kalinya.
Kenapa banyak orang yang
tidak siap dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya? Karena banyak
orang yang kehilangan hidupnya yang mulia. Untuk mendapatkan kembali kemulian
yang telah hilang, pertama kita harus mengakui bahwa kita memerlukan Yesus,
kemudian membuka pintu. Lalu ketiga, kita menerima Dia sebagai Juruselamat dan
sebagai Tuhan. Kenapa Juruselamat dan Tuhan? Sebagai Juruselamat karena kita hanya
memperoleh keselamatan dari Dia, setelah itu sebagai Tuhan untuk memimpin dan
memiliki otoritas penuh dalam hidup kita. Kemudian selanjutnya mengaku dosa,
berterima kasih atau mengucap syukur, lalu meminta Tuhan menguasai hati kita
dan kita meminta Dia membentuk hati kita sesuai kehendak-Nya. Yang terakhir
adalah amin. Ini adalah awal untuk menyatakan diri siap. Selain hidup yang
mulia, kita harus memastikan bahwa hidup kita berada diposisi yang mulia atau
benar agar Tuhan bisa membentuk pribadi kita supaya apa yang kita minta dan
kehendaki dapat diberikan sesuai dengan Yohanes 15 : 7.
Dalam posisi ‘Aku dalam
engkau dan engkau dalam Aku’ harus memiliki pernafasan rohani. Pernafasan
rohani harus seimbang dimana saat exhale ketika kita menaikan doa kepada Tuhan
dan saat inhale firman masuk kedalam kita. Pengakuan (exhale) dan pengampunan
(inhale) dosa juga dapat disebut sebagai pernafasan rohani.
Setelah kedatangan Tuhan
Yesus, yang kedua ialah agenda kerajaan Allah untuk merenungkan kenaikan Tuhan
Yesus. Dalam Kisah Para Rasul 3 : 21 setelah Yesus naik ke sorga, Ia tinggal
disana sampai waktu pemulihan segala sesuatu. Pemulihan yang dimaksut ialah
pemulihan takhta Tuhan dibumi. Rangkaian kejadian pemulihan didalam dunia
dimulai dari kelahiran, kematian, kebangkitan dan kenaikan. Setiap hari agenda
terus berjalan sehingga pemulihan terus terjadi karna akan segera datang
penggenapan (Wahyu 3:11). Apakah kita bisa terlibat dalam pemulihan yang sudah
Tuhan agendakan? Waktu-Nya sudah dekat. Waktu Tuhan berbeda dengan waktu
manusia.
Rencana Allah tidak selalu
sama dengan rencana manusia, jalan-Ku bukanlah jalanmu (Yesaya 55:8). Setiap
orang memiliki masalah, akan tetapi jangan fokus pada masalah itu tetapi fokus
pada firman yang tertulis sampai jawaban terhadap masalah itu datang kepada
kita. Tidak ada yang terjadi yang Tuhan tidak izinkan. Semua yang terjadi,
Tuhan tidak pernah merencakan kecelakaan atau kegagalan. Tiga panggilan orang
percaya yaitu koinonia, marturia dan diakonia.
Yang keempat ialah waktu
Tuhan, memilih yang terbaik (Lukas 10:38-42) dimana Tuhan akan memerintahkan
kita untuk bergerak atau tinggal (Lukas 24:49) seperti yang Tuhan perintahkan
kepada murid-Nya (Lukas 9:1-2). Tugas utama murid Yesus ada 3, yaitu mengajar,
menyembuhkan orang sakit dan memberitakan kerajaan Allah.
Dalam Lukas 24:48 kita
harus menjadi saksi Tuhan dan mengalaminya sendiri dalam hidup kita. Hidup
bersaksi harus bergaul dengan Tuhan dan mengalami banyak hal dengan Tuhan agar
dengan mudah kita bercerita tentang Tuhan kepada siapapun. Tuhan bergaul karib
dengan orang yang takut akan Dia (Mazmur 25:14). Ketika sudah menjadi saksi,
kita memiliki amanat agung yaitu seperti yang tertulis dalam Matius 28:19.
Untuk menjadi saksi,
pastikan bahwa kita diperlengkapi. Yesus diberikan segala kuasa di sorga dan di
bumi (Matius 28:18) dan kita akan menerima dan dilimpahkan kuasa kalau Roh
Kudus turun keatas kita (Kisah Para Rasul 1:8) kemudian menjadi saksi bagi-Nya.
Perlengkapannya (Efesus 6:10-18) senjata Allah ialah; perisai iman, ketopong
keselamatan, bajuzirah keadilan, ikat pinggang kebenaran, kaki berkasutkan
kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera, dan pedang roh, yaitu firman
Allah. Itu semua kita gunakan untuk melawan musuh kita yaitu iblis dengan tipu
muslihatnya. Untuk itulah kita harus memiliki perisai iman dan pedang roh agar
bisa menjadi saksi bagi-Nya.
Selanjutnya ialah
bersukacitalah! Bersukacitalah senantiasa, ubahlah cara sudut pandangnya. Sudut
pandang yang benar ialah bahwa kenaikan Yesus ke sorga adalah untuk menggenapi
kekekalan yang sudah Tuhan rencanakan. Untuk itulah, segala sesuatu yang kita
alami kita harus tetap bisa bersukacita tidak ada kesedihan yang bisa membuat
kita tenggelam dalam dukacita (Roma 8:38-39). Apa yang kita alami tidak bisa
memisahkan kita dengan kasih Allah.
Dan yang terakhir,
memuliakan Allah (Lukas 24:53). Bersukacita dan memuliakan Allah maka tujuan
Allah dalam hidup mereka tercapai. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah
untuk kemuliaan-Nya, tetapi dosa membuat kita kehilangan tujuan itu. Jadi makna
dari kenaikan Tuhan Yesus ada 8 hal, yaitu: kedatangan Tuhan Yesus, agenda kerajaan, rencana Allah, waktu Tuhan,
saksi Tuhan, diperlengkapi, bersukacita dan memuliakan Allah
No comments:
Post a Comment