The Ascension of Christ
(Lukas 24 :48-53)
Kita telah kehilangan kehidupan yang mulia dan untuk mendapatkan kembali kehidupan yang mulia adalah dengan membuka pintu dan mengundang Yesus masuk kedalam kehidupan kita. Ada 10 item yang harus terkandung di dalam doa untuk mendapatkan kembali kehidupan yg mulia :
- Mengakui kalo kita memerlukan Yesus
- Membuka pintu
- Menerima Yesus sebagai Juruslamat
- Menerima Yesus sebagai TUHAN
- Mengaku dosa
- Mengucap syukur
- Meminta Tuhan untuk menguasai hati kita
- Meminta Tuhan untuk membentuk pribadi kita seperti yang Tuhan mau
- Amin yang artinya kita mengimani apa yang kita doakan
Hidup yang mulia sudah kita dapatkan dan sekarang kita harus berada pada posisi yang mulia yaitu ketika seseorang berada diposisi yang tepat di hadirat Allah, Allah akan menghembuskan hidup dari diriNya sendiri dan kita tidak hanya hidup tetapi mengalami proses-proses perubahan hidup seperti yang Allah rencanakan semula. Bagaimana kita memposisikan diri pada posisi yang tepat?? Dengan cara kita didalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita (Yoh 15 : 7). Firman di dalam kita seperti Rom 10:8 yaitu Firman harus dalam mulut dan dalam hati kita. Untuk berada pada posisi yang benar, kita harus memiliki pernapasan rohani. Saat kita menghembuskan nafas adalah dimana saat kita menaikkan doa kita dan kita mengaku dosa kita. Dan saat kita menghirup nafas adalah dimana Firman masuk ke dalam kita dan pengampunan itu datang.
Merenungkan tentang kenaikan Tuhan Yesus mengingatkan kita pada Agenda Kerajaan Allah (kisah para rasul 3:21). Ketika Agenda Kerajaan Allah berjalan terus, disitu pemulihan akan terus terjadi. Pada era ini yaitu injury time, akan datang penggenapan dari Wahyu 3:11, "Aku datang segera". Dihadapan Allah satu hari sama dengan seribu tahun (2 Petrus 3:8-9), sehingga waktu Tuhan bukanlah waktu kita. Agar kita bisa terlibat dalam Agenda Kerajaan Allah, pertama kita harus pastikan kita siap, kedua kita terlibat dalam pemulihan, dan ketiga kita memastikan dalam Agenda Kerajaan Allah untuk memulihkan tahta Tuhan di bumi.
Rencana Allah tidak selalu sama dengan rencana manusia. Yang terpenting bagi Allah adalah pembebasan dunia dari penjajahan dosa, membebaskan dunia pada hidup yang mulia pada posisi yang mulia. Yesaya 55:8, "Rencanamu bukanlah rencanaKu, jalanmu bukanlah jalanKu. Manusia selalu bergumul dengan masalah. Masalah besar atau kecil tergantung pada iman kita. Masalahmu besar kalauTuhanmu lebih kecil dari masalahmu, masalahmu kecil karena Tuhanmu lebih besar dari masalahmu. Jadi jangan fokus terhadap masalah kita, tetapi fokuslah pada Firman Allah yang tertulis dan pasti kita akan menemukan jalan keluar. Tuhan mau kita tetap mengutamakan bersekutu dengan Dia dan panggilan yang paling penting bagi orang percaya yaitu persekutuan. Ada tiga panggilan orang percaya, koinonia, marturia dan diakonia. Dan yang paling penting adalah koinonia, dimana kita menyediakan waktu kita untuk bersekutu dengan Tuhan (lukas 10:38-42).
Ada waktu Tuhan dimana Dia suruh kita bergerak atau memerintahkan kita untuk tinggal diam. Saat Tuhan memerintahkan kita untuk tinggal diam, itu artinya kita perlu diperlengkapi oleh perlengkapan rohani dan kita harus taat dengan Tuhan. Pada lukas 9:1-2, Yesus memanggil murid-muridNya dan Dia memberikan kuasa untuk mengajar, mnyembuhkan penyakit, memberitakan kerajaan Allah, dan murid-muridNya taat.
Kita adalah saksi (Lukas 24:48). Bila kita menjadi saksi Kristus, kita harus, melihat, mengetahui, mengalami peristiwa-peristiwa pribadi kita dengan Tuhan. Ketika kita bergaul dengan Tuhan, mengalami banyak hal dengan Tuhan, pasti tidak sulit untuk menceritakan tentang Tuhan kepada siapapun. Dua tokoh Alkitab didalam perjanjian lama yang hidup bergaul dengan Tuhan ialah Henokh dan Nuh. Kita harus memastikan hidup kita bergaul dengan Allah, berkomunikasi dengan Allah, setelah itu kita bisa menjadi saksi. Bergaul dengan Allah yaitu bergaul dengan Firman Tuhan. Lalu kita menjalankan amanat agung yang sudah Tuhan berikan kepada kita, pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu (Matius 28:19). Untuk menjadi saksi, pastikan bahwa kita diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Kudus, Matius 28:18, kepadaKu telah diberikan kuasa, pada Kisah Rasul 1:8, tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kamu dan kamu akan menjadi saksiku. Perlengkapan rohani yang Tuhan berikan kepada kita yaitu perisai iman, ketopang keselamatan, berbajuzirah kebenaran, pedang Roh yaitu firman Allah (Efesus 6:10-18). Pedang Roh atau firman Allah harus selalu kita miliki untuk melawan tipu muslihat iblis dan kita bisa melakukan yang Tuhan mau yaitu menjadi saksi Kristus.
Bersukacitalah (Lukas 24:25). Walaupun Tuhan naik ke Sorga, murid-muridnya tidak dilanda kesedihan, melainkan bersukacita karena mereka melihat dari sudut pandang yang sudah berubah yaitu sudut pandang kekekalan. Mereka memahami bahwa Tuhan naik ke Sorga untuk menyediakan tempat terbaik untuk kita semua. Ketila kita jatuh ke dalam dosa, maka sudut pandang yang mulia akan hilang sehingga kita tidak akan dapat bersukacita. Saat kita menerima Tuhan Yesus maka keadaan kita akan berubah, sudut pandang kita juga akan dipulihkan Tuhan dan kita berada dalam posisi yang benar. Sehingga apapun pergumulan yang kita hadapi, kita pasti bersukacita. Karena tidak ada masalah yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah Tuhan kita (Roma 8:38).
Dan yang terakhir adalah memuliakan Allah (Lukas 24:53). Tujuan Allah untuk menciptakan manusia adalah untuk kemuliaan-Nya, sehingga tujuan Allah tercapai. Pada saat kita memperbaiki posisi hidup yang mulia, kembali kepada posisi yang tepat dihadapan Tuhan, bergaul dengan Allah, mempunyai pernapasan rohani, memperbaiki sudut pandang kita, maka kita akan kembali mendapatkan tujuan Tuhan yang mulia dalam hidup kita, yaitu hidup kita hanya untuk memuliakan Allah. Tuhan memberkati kita semua,Amin.
No comments:
Post a Comment