Wednesday, July 18, 2018
Friday, July 6, 2018
Be Smart
Disampaikan
Oleh : dr. Suzanna Ndraha Sp.PD. KGEH
Diringkas
oleh : Dian Priscilla Rantetoding, S.ked
|
Be Smart
Tema
kesaksian yang disampaikan pada ibadah bironkris pada hari Jumat 22 Juni adalah
“be smart”. Tema ini diangkat dari salah seorang murid yang berkata bahwa ia
sangat ingin menjadi pintar dan menanamkan kepada dirinya utnuk jangan menjadi
bodoh.
Pemberitaan
firman dimulai dengan firman Tuhan pada kitab Efesus 5:17 yang berbunyi “sebab itu
jangnlah kamu bodoh tetapi berusahalah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.
Apa itu bodoh? Kata-kata bodoh seringkali
terdengar ditelinga kita sehari-hari. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, arti
kata bodoh adalah tidak lekas mengerti, tidak mudah tau, dan tidak dapat
mengerjakan. Bodoh juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang sudah
tahu apa yang benar baginya tetapi masih jatuh pada kesalahan yang dibuat oleh
dirinya sendiri. Contoh nyata pada alkitab adalah Simson. Sebenarnya Simson dianugerahkan
kekuatan yang luar biasa dari Tuhan, namun karena ia tidak memanfaatkannya
dengan baik untuk memimpin Israel mengalahkan Filistin dan kekuatan itu disia-siakan,
maka ia dikalahkan. Rambut yang menjadi kekuatannya dipotong, dan mata nya
dibutakan dan ia jadi buta maka sia-sialah kekuatan yang dianugerahkan Tuhan
pada Simson. Sebagai manusia kita seringkali berada diposisi tersebut. Dimana
ketika kita sudah tahu bahwa Tuhan mengaruniakan yang terbaik bagi kita, namun
kita tidak menggunakan karunia yang diberi Tuhan dengan baik. Maka sia-sia lah
kehidupan kita.
Dalam kitab amsal,
banyak membicarakan kebodohan dan kepintaran dan juga nasihat-nasihat untuk
menjalani kehidupan ini. Amsal ditulis untuk menjadikan pandai, untuk memberi kecerdasan,
membeir pengetahuan, dan menambah ilmu.
Pada
Amsal 1:7 dikatakan “takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan”. Takut akan Tuhan didefinisikan oleh mazmur
pada Mazmur 112:1 dan 2 “haleluya berbahagialah orang yang takut akan Tuhan
yang sangat suka kepada segala perintahNya” . jadi, jika kedua ayat itu
digabungkan maka kita dapatkan orang yang suka firman, maka orang itu punya
pengetahuan. Permulaan dari pengetahuan adalah ketika kita hidup takut akan
Tuhan, dengan cara selalu hidup menaati perintahNya. Seringkali kita sebagai
manusia sangat sulit melakukan perintah Tuhan. Contoh firman Tuhan pada filipi
4:4 yang berbunyi “bersukacitalah senantiasa didalam Tuhan” terlihat sebagai
perintah yang sederhana, namun sangat sulit untuk melakukan perintah itu.
Seringkali kita sulit untuk mempuyai sukacita yang senantiasa terpancar dari
dalam diri kita. Kita seringkali mengalami sukacita yang sementara saja. Namun
difirmankan oleh Tuhan bahwa kita harus mempunyai sukacita yang abadi dalam
keadaan apapun itu.
Hikmat
dan kebodohan dikontraskan dalam Amsal pasal 9 oleh Salomo. Jadi sekarang kita
dihadapkan pada dua pilihan yaitu berhikmat atau tetap menjadi bodoh. Kita Harus
memilih antara berhikmat dan bodoh tidak boleh setengah-setengah atau suam-suam
kuku karena dalam firman Tuhan, yang suam suam kuku akan dimusnahkan. Didalam
perumpamaan sinar dan kegelapan, jika sinar datang maka gelap hilang jadi jikalau
hikmat datang,maka kebodohan hilang. Keputusan ada ditangan kita sendiri mau
memilih menjadi pintar yang berhikmat atau menjadi bodoh.
Mengapa kita harus berhikmat kenapa tidak
boleh bodoh? pada Amsal 9:6 dikatakan “buanglah kebodohan maka kamu akan hidup”
jadi kalau kita bodoh maka kita tidak akan hidup. jika kita bodoh, dimata Tuhan
roh kita mati,dan fisik kita menuju jalan kematian. Namun jika kita punya
hikmat maka kita akan tetap hidup baik
roh maupun fisik. Carilah hikmat,
carilah kehendak Tuhan karena dunia ini akan segera lenyap. Hiduplah seperti
orang arif.
Bagaimana agar kita dapat
hidup berhikmat? Kita bisa jatuh pada kebodohan karena kita sebagai manusia
lalai dan tidak peka dalam mendengar kehendak Allah dalam kehidupan kita. Amsal
2:6 berfirman “karena Tuhan lah yang memberikan hikmat. Dari muluttNya lah datang
pengetahuan dan kepandaian” Karena sumber hikmat adalah Tuhan sumber
pengetahuan adalah Tuhan. Jadi usahakan supaya mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan
kita. Usaha kita dalam mengerti apa kehendak Tuhan dalam kehidupan kita adalah
dengan aktivitas pernafasan rohani. Pernafasan rohani sama seperti pernafasan
jasmani terdiri dari exhale dan inhale.
Dalam pernafasan rohani, exhale adalah doa dan inhale adalah firman. Jika kita
hanya exhale saja, kita bisa mati. Jika kita berdoa saja tanpa mendengarkan
firman Tuhan tiap hari, maka roh kita sama saja mati. Maka kita harus melakukan
pernafasan rohani setiap hari melalui saat teduh tiap pagi. semua itu dilakukan
agar kita dapat memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan kita yang akan membuat
kita menjadi orang yang bukan sekedar pintar, tetapi berhikmat. Karena orang
yang pintar namun tidak berhikmat, maka akan menjadi orang yang menghancurkan
dunia, seperti koruptor. Namun jika kita pintar dan berhikmat, maka kita akan
menjadi alat untuk mewujudkan kehendak Tuhan di dunia ini.
BE SMART
![]() |
Diringkas oleh : Stefania Marlina Cono, S.ked
Be Smart
|
Dalam topik ini kita diajak untuk mengetahui apa itu
pintar dalam Tuhan dan apa itu bodoh. Pintar dan bodoh adalah dua hal yang
selalu senantiasa ada dalam pikiran kita sehari – hari.
Menurut Efesus 5 : 15 mengatakan “ Sebab itu janganlah
kamu bodoh tetapi berusahalah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan .”
Secara pengertian bodoh adalah keadaan dimana
seseorang tidak mengerti, tidak mudah tahu dan tidak dapat mengerjakan. Dalam aktivitas
sehari- hari kata bodoh sering kita temukan dan kita pikirkan serta kita katakan.
Dalam kitab Yosua kita dapat mengatakan bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang
bodoh mengapa karena bangsa Israel adalh bangsa yang awalnya menderita kemudian
dibawa oleh Tuhan menju Kanaan melalui perantara Tuhan yaitu Yosua dan Musa
sesampainya di Tanah Kanaan hidup bangsa Israel berubah dan tidak menderita
lagi. Kemudian sebelum Yosua meninggal ia berpesan kepada bangsa Israel untuk memilih
mau beribadah kepada Allah Asing atau kepada Allah Kita sebelumnya bangsa Israel
mengatakan akan beribadah kepada Allah Kita tetapi dengan berjalannya waktu dan
dipengauhi oleh bangsa-bangsa asing di sekitarnya bangsa Israel akhirnya
menyembah Allah Asing dan kembali menderita seperti sebelumnya, ini terjadi
karena kebodohan bangsa Israel yang tidak memilih Tuhan. Kebodohan juga terjadi
saat Simson seorang hakim yang kuat yang tidak dapat memanfaakan kekuatan yang
diberikan Tuhan untuk memimpin bangsa Israel mengalahkan Vilistin.
Dari sini kita dapat mengetahui bodoh sering terjadi
kata bodoh sendiri dapat dengan mudah kita ucapkan. Banyak kitab yang dapat
kita jadikan penuntun hidup kita agar kita tidak bodoh dalam Tuhan salah satunya Amsal. Pada Kitab Amsal
membicarakan tentang kebodohan dan kepintaran
Tujuan Amsal 1 : “Untuk menjadikan anda, memberi
kecerdasan, memberi pengetahuan dan menmbah ilmu .”
Amsal 1:7 : “ Takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan.”
Mazmur 112 : 1,2 : “ Berbahagialah semua orang yang
takut akan Tuhan yang sangat suka perintahnya. Jadi menurut mazmur Takut akan
Tuhan adalah takut akan segala perintah-Nya.”
Menurut Filipi 4 : 4 : “Bersukacitalah senantiasa
dalam Tuhan.” Jadi sukacitalah senantiasa dalam berbagai masalah hidup contoh
dalam kehidupan sehari-- hari kita selalu tersenyum kepada orang lain meski
sedang menghadapi berbagai persoalan hidup, atau kita membantu mengangkat dan
memberi penguatan bagia orang yang berduka cita agar menjadi sukacita dalam
Tuhan. Karena rasa suka cita dalam Tuhan berbeda dengan rasa bahagia yang hanya
sementara.
Mazmur 1 : 50 : “Pujilah Tuhan dengan tari-tarian,
rebana dan kecapi.” Artinya kita menyembah Tuhan dengan seluruh jiwa, fisik dan
roh kita itu yang Tuhan mau. Semua perintah Tuhan adalah Pedoman hidup kita.
Amsal 9 memberi kita dua pilihan hidup yaitu “undangan
hikmat dan undangan kebodohan” Kita harus bias memilih jika kita memilih
kebodohan maka hikmat akan hilang dan sebaliknya jika kita memilih hikmat makan
bodoh akan hilang. Pintar menurut firman adalah sesuatu yang dibungkus,
dikuasai oleh kehendak Tuhan.
Amsal 9 : 6 mengatakan “ Buanglah kebodohan maka kamu
akan hidup dan ikutilah dalam pengertian.” Jika bodoh maka kamu tidak akan hidup
dalam Tuhan melainkan jika kamu mempunyai hikmat maka kamu akan hidup dalam
Tuhan.
Efesus 5 : “ Karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu
hidup jangan seperti
orang bebal
melainkan seperti orang arif.”
“ Dan pergunakalnh waktu yang ada karena
hari-hati ini adalah jahat.”
“
Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahalah supaya kamu mengerti kehendak
Tuhan.”
Dari sini dapat dikatakan orang yang bodoh adalah
orang yang bebal, yang tidak menggunakan waktu yang ada sehingga dapat membawa
seseorang menuju kebinasaan.Kita senantiasa harus hidup seperti orang arif ,
hidup dalam hikmat Tuhan dan jangan hidup dalam daging melainkan hidup dalam
roh. Dalam hidup kita harus mencari Tuhan karena menurut
Amsal 2:6 “ Karena Tuhanlah yang berikan hikmat dari
mulut-Nyalah dating penegtahuan dan kepandaian.” Pengetahuan yang kita miliki datang
dariTuhan. Kita mencari Tuhan karena Ialah yang memberi hikmat. Kita dapat
mengetahui kehendak Tuhan melalui aktivitas pernapasan rohani yaitu berdoa dan
membaca dan memasukkan setiap isi firman Tuhan dalam hidup kita. Dengan melakukan
pernapasan rohan kita dapat hidup dalam Tuhan, mengetahui kehendak Tuhan dan
kita tidak menjadi orang bodoh. Bodoh adalah suatu pilihan bukan takdir.
Tumpukan Dosa Kecil
IBADAH GESYIM JAKARTA
3 JUNI 2018
Disampaikan oleh:
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp. PD, KGEH
"Upah dosa adalah maut"- Roma 6:23
Mendengar ayat ini, segala bentuk dari dosa yang manusia lakukan sungguh menyakitkan hati Tuhan kita di surga yang telah mengutus PuteraNya Yesus untuk mengajarkan hal apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan kepada kita umat-umat sebagai jemaat kudus. Sebagai contoh, dosa yang sering dilakukan saat kita masih bersekolah adalah menyontek. Namun, pernahkah terpikir dalam benak kita apa dampak berikutnya dari contoh dosa tersebut? Disini akan kita bahas hal-hal apa saja yang dianggap sebagai dosa & bagaimana kita dapat berhenti dari dosa tersebut.
Ibrani 12:1 " Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita"
Dalam surat Paulus kepada orang Ibrani, Paulus menyatakan "saksi" adalah sebagai pendahulu dimana mereka inilah yang telah mengikuti perintah Tuhan dan meninggalkan segala yang ia miliki untuk mendapatkan buah yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Salah satunya dalam perikop Ibrani 11, tokoh-tokoh dalam perjanjian lama seperti Nuh yang mengikuti petunjuk Allah tentang hal yang belum dapat diperkirakan oleh Nuh tentang hal apa yang akan terjadi. Ia mengikuti perintah Tuhan untuk membangun sebuah bahtera juga untuk menyelamatkan keluarganya. karena "iman" yang dimiliki oleh Nuh, seluruh dunia dilanda banjir yang dahsyat hingga menewaskan seluruh manusia yang tidak ikut naik ke dalam bahtera tersebut. Rasul Paulus juga ingin menyampaikan kepada kita pengikut kristus bahwa apa yang ia tulis dan kejadian telah dialami oleh tokoh-tokoh yang taat akan Allah dalam perjanjian lama bukan untuk memuji diri mereka sendiri dan bukan atas kehendak mereka, melainkan dari roh Allah yang hidup 2 Kor. 3:2-3.
" Menanggalkan semua beban dan dosa" dimaksud dalam surat ibrani diatas adalah hobi. Hobi dapat menggeserkan prioritas utama kita kepada Tuhan. Dan inilah hal yang menghalangi perubahan yang hendak Tuhan berikan dalam hidup kita. Lalu kemalasan sesuai dengan bacaan Amsal 26:14, seorang yang malas sulit mendapatkan berkat dari Tuhan, maka dari itu hendaklah kita tetap setia dan mencintai Tuhan kita. Selanjutnya, sakit hati terhadap seseorang yang mengecewakan kita atau kegagalan yang kita alami juga menghalangi kerja Tuhan dalam hidup kita dimana kita tidak mengalami sukacita dalam Tuhan. Untuk itu, supaya tidak sakit hati belajarlah untuk mengampuni dan mengasihi orang-orang sekitar kita. Setelah itu dosa sesuai dalam surat rasul Paulus Gal 5:19-21
merupakan contoh dari dosa kecil hingga berubah menjadi dosa besar contohnya yaitu orang yang biasa menyontek lama-lama akan berubah menjadi mencuri yang disebut sebagai salah satu dosa besar. contoh kedua adalah menggosip, sesuai dengan ayat kitab perjanjian lama Ulangan 5:20 merupakan dosa kecil yaitu bersaksi dusta.
Selama kita masih hidup dalam dunia ini, kita masih berada dalam perlombaan. Rasul Paulus berpesan agar kita tetap tekun untuk mendengarkan dan melaksanakan perintah Tuhan dari alkitab. Namun, jalan tidaklah selalu lurus untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Satu penghalang yang harus kita perangi adalah godaan iblis sesuai dalam surat Rasul Petrus 1 Petrus 5:8
Sebagai penutup, kita sebagai pengikut kristus sudah diperbaharui oleh iman kita kepada Tuhan. Kita siap untuk meninggalkan beban kita dibelakang dan tetap percaya terhadap Janji Tuhan dari surat cintaNya kepada kita, anak kesayanganNya melalui kitab suci. Ayat Filipi 3:13-14 berbunyi "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus".
~Salam damai untuk kita semua
diringkas oleh Raymond (IPD 25)
Wednesday, July 4, 2018
DOSA KECIL - Wiyogo
IBADAH GESYIM JAKARTA
3 Juni 2018
Disampaikan oleh :
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH
“
Upah dosa adalah maut “ Roma 6 : 23
Bukan
berarti dosa kecil menjadi maut yang kecil di mata Tuhan. Karena ada beberapa
hal kecil yang di anggap oleh manusia adalah hal biasa namun Tuhan tidak
mengkehendakinya.
Ibrani
12:1 “karena
kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba
dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. “
Siapa
yang dimaksud saksi pada kitab ibrani ini, pada pasal sebelumnya yang berjudul
saksi saksi Iman, dikatakan sudah begitu banyak saksi yang membuktikan iman
pada Allah mambuat kita dapat mencapai janji Allah. Seperti kisah Kain dan
habel dimana Habel memperembahkan persembahannya dengan sungguh, maka Allah
menerima persembahan Habel dengan sungguh, namun Kain tidak mempersembahkan
dari hatinya maka itu Allah tidak menerimanya, dari kisah tersebut dapat
disimpulkan bahwa jika kita bersungguh sungguh terhadap Allah, Ia juga akan
bersungguh sungguh terhadap kita. Saksi yang kedua adalah Henokh dia hidup
bergaul dalam Tuhan, maka dia diberi kuasa oleh Tuhan naik ke surga tanpa
melalui kematian, lalu saksi yang ke tiga, yaitu Nuh dia juga hidup bergaul
dalam Tuhan ketika seisi bumi hancur karena hidup penuh dalam dosa, dia
terselamatkan dalam bahtera Bersama dengan keluarganya. Dan banyak lagi saksi
Iman yang hidup dan membuktikan bahwa iman kepada Allah maka kita akan mencapai
janji Allah, kita pula disaksikan oleh orang di sekeliling kita, apakah kita sudah
mencermikan sifat dan kepribadian Allah sendiri seperti yang dikatakan Paulus Pada
ayat 2 Korintios 3 : 2-3 “ Kamu adalah surat pujian
kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh
semua orang Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang
ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari
Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada
loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Maka dari itu Paulus
berkata pada Ibrani 12 : 1 "mari kita menanggalkan semua beban dan dosa yag
begitu merintangi kita” jika kita bayangkan betapa mudahnya menanggalkan
pakaian kita, yang ingin disampaikan Paulus adalah menanggalkan beban kita
dimana beban adalah sesuatu yang mengikat kita sehingga menghambat kita,
contohnya beban adalah : hobi, sakit hati, stress, kekecewaan dan lain
sebagainya. Terutama hobi, saat kita terlalu mengikat kita sehingga melupakan
Tuhan, maka perlu kita tanggalkan.
Dikatakan pada Amsal 6 : 10-11 “Tidur sebentar lagi,
mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring maka
datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
kekurangan seperti orang yang bersenjata” maka tinggalkan kemalasan karena
dapat menjadi penghambat kita menuju Tuhan, banyak masalah lain yang dapat
menghambat proses kita. Paulus juga mengatakan dikatakan dalam Galatia 5:19-21”Perbuatan daging telah nyata, yaitu:
percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap
semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa
barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah” Semua hal yang dikatakan pada ayat tersebut, banyak orang
tidak akan pernah mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal tersebut, namun
bagaimana dengan dosa kecil?
Ada sebuah cerita yang mengisahkan seseorang
menemukan seekor bayi harimau di hutan, bayi harimau itupun begitu lucunya
sehingga dipelihara oleh si penemu. Ia pun memelihara bayi macam tersebut
sampai dewasa, saat bayi macan terssebut
begitu manja begitu asik untuk di ajak bermain, namun suatu saat bayi macan
tersebut menjadi dewasa dan anak si penemu macan tersebut mencakar dan
berdarahlah dia, sehingga macan terebut terpancing nalurinya karena bau darah,
dan pada akhirnya bayi macan dewasa terebut menyerang anaknya. Begitu juga
dengan dosa kecil kita merasa dosa kecil yang kita lakukan itu merupakan hal
biasa, namun seperti macan tersebut semakin lama dosa yang kita lakukan akan
semakin membesar dan akan menjadi malapetaka untuk kita dan orang di sekitar kita.
Pada
ayat Ulangan 15 : 9 “Jangan Mencuri“, dosa kecil yang sering kita lakukan dan
bahkan banyak hampir semua orang telah mengalaminya adalah mencontek, namun
jika mencontek menjadi kebiasaan kita, maka dosa besar yang dapat kita lakukan adalah Mencuri seperti dikatakan pada ayat Ulangan 15:9 yang singkat dan tegas
dilarang untuk mencuri.
Dikatakan pada Matius 5 : 37 “ Jika
ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan:
tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Namun,
hendaklah perkataanmu, ya jika ya, tidak jika tidak, karena yang selebihnya
dari itu berasal dari si jahat.” Kita sering kali berbohong, namun kita
menganggap itu merupakan hal biasa, tetapi di mata Tuhan berbohong merpupakan
hal yang tidak biasa, dan jika menjadi kebiasaan kita berbohong dapat menjadi
dosa besar dan membawa malapetaka.
Kita juga sering kali berucap kata kasar
yang menjadi hal yang sangat biasa namun dikatakan pada Efesus 4:29 “Janganlah
ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang
baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya,
beroleh kasih karunia.” dikatakan “jangan” pada alkitab adalah kata perintah
yang merupakan larangan oleh Allah. Orang sering kali pula mengucapkan Oh My
GOD!! Tetapi mereka tidak dengan sungguh menujukkan ucapakknya kepada Tuhan,
namun sebatas tren belaka, namun pada kitab Keluaran 20 : 7 “jangan
menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”
Maka dari itu hati hati untuk menyebut nama Tuhan sembarangan karena akan
membuat Tuhan sedih mendengarnya.
Mengutip kalimat dari Buku Iman ke Iman “Anda
tidak dapat mengalahkan dosa dengan berusaha berhenti berbuat dosa, tetapi anda
dapat mengalahannya dengan berjalan di hidup yang baru yang sudah ditaruhkan
oleh Tuhan ke dalam diri anda, dengan meluangkan waktu dengan firman dan doa.”
Karena kita tidak bisa berjalan sendiri untuk berjuang, maka kita harus
berjalan menurut pola Tuhan. Dengan meluangkan waktu setiap hari dengan bernafas Rohani,
kita akan menanggalkan beban dosa. Kita juga perlu fokus untuk menghadapi
perlombaan wajib di dunia ini, dan perlu fokus dalam beriman Bersama Tuhan. dan
jangan menoleh ke belakang karena Tuhan tidak akan menganggapnya.

Diringkas oleh : Wiyogo ( IPD 25 )

Diringkas oleh : Wiyogo ( IPD 25 )
Subscribe to:
Posts (Atom)