Wednesday, July 18, 2018

Sharing Firman: Rejoice



IBADAH BINA ROHANI KRISTEN RSUD KOJA
'REJOICE'
13 Juli 2018

Disampaikan oleh : dr. Suzanna Ndraha Sp.PD KGEH

 
Diringkas oleh : Ni Putu Christiani dan Cindy Feliciana ( IPD-26 )

"Rejoice in the Lord always and again I say Rejoice!"

"Bersukacitalah dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan Bersukacitalah!"

"Halleluyah ! Berbahagialah orang yang takut akan Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi angkatan orang benar akan diberkati"  

- Mazmur 112 : 1-2 

WHAT

Sukacita  : adj suka hati, girang hati; verb bersukahati, bergirang hati

Joy          : great delight , happiness

Happy     : perasaan bersyukur, showing pleasure

Tuhan menghendaki kita untuk bersukacita senantiasa di dalam Tuhan. Bagaimana sukacita di dalam Tuhan?

1. Tidak dipengaruhi keadaan

    1 Tesalonika 5:16 "Bersukacitalah senantiasa"

    Matius 5:13-16 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga"

2. Mempunyai kekuatan

   1 Tawarikh 16:27 "Keagungan & semarak ada dihadapanNya, kekuatan dan sukacita ada 

    di  tempat-Nya" 

3. Berlimpah-limpah  

  Tuhan memiliki sukacita berlimpah-limpah. 

  Mazmur 16:11 " Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan dihadapan-Mu 

  ada sukacita berlimpah-limpah, ditangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa

WHY 

Mengapa kita harus bersukacita? karena ...

1. Perintah Tuhan

2. Tuhan menjanjikan Keselamatan Kekal 

     1 Petrus 1 : 3 - 6

     "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat cemar tidak dapat layu yang tersimpan disorga bagi kamu. yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai percobaan."

 HOW

1. Kita perlu melekat pada pokok anggur.

    Yohanes 15 : 5 "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa"

2. Kita perlu dibersihkan

   Setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

   Yohanes 15 : 3 "Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah kukatakan kepadamu" 

3. Kita perlu tinggal di dalam Dia 

   Yohanes 15 : 4 "Tinggalah di dalam Aku dan Aku didalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." 

Bagaimana tinggal di dalam Tuhan ? 

Melalui pernafasan rohani yaitu 

1. Berdoa 

2. Membaca firman Tuhan 

3. Meneladani firmannya dalam perbuatan kita sehari-hari. Amen 

 

"Rejoice in the Lord always and again I say Rejoice!" - Phillipians 4:4

Friday, July 6, 2018

Be Smart




IBADAH GESYIM JAKARTA
22 Juli 2018


https://www.youtube.com/watch?v=O40Imy6lRls

Disampaikan Oleh : dr. Suzanna Ndraha Sp.PD. KGEH 


Diringkas oleh : Dian Priscilla Rantetoding, S.ked


Be Smart
Tema kesaksian yang disampaikan pada ibadah bironkris pada hari Jumat 22 Juni adalah “be smart”. Tema ini diangkat dari salah seorang murid yang berkata bahwa ia sangat ingin menjadi pintar dan menanamkan kepada dirinya utnuk jangan menjadi bodoh.
Pemberitaan firman dimulai dengan firman Tuhan pada kitab Efesus 5:17 yang berbunyi “sebab itu jangnlah kamu bodoh tetapi berusahalah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.
Apa itu bodoh? Kata-kata bodoh seringkali terdengar ditelinga kita sehari-hari. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, arti kata bodoh adalah tidak lekas mengerti, tidak mudah tau, dan tidak dapat mengerjakan. Bodoh juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang sudah tahu apa yang benar baginya tetapi masih jatuh pada kesalahan yang dibuat oleh dirinya sendiri. Contoh nyata pada alkitab adalah Simson. Sebenarnya Simson dianugerahkan kekuatan yang luar biasa dari Tuhan, namun karena ia tidak memanfaatkannya dengan baik untuk memimpin Israel mengalahkan Filistin dan kekuatan itu disia-siakan, maka ia dikalahkan. Rambut yang menjadi kekuatannya dipotong, dan mata nya dibutakan dan ia jadi buta maka sia-sialah kekuatan yang dianugerahkan Tuhan pada Simson. Sebagai manusia kita seringkali berada diposisi tersebut. Dimana ketika kita sudah tahu bahwa Tuhan mengaruniakan yang terbaik bagi kita, namun kita tidak menggunakan karunia yang diberi Tuhan dengan baik. Maka sia-sia lah kehidupan kita.
Dalam kitab amsal, banyak membicarakan kebodohan dan kepintaran dan juga nasihat-nasihat untuk menjalani kehidupan ini. Amsal ditulis untuk menjadikan pandai, untuk memberi kecerdasan, membeir pengetahuan, dan menambah ilmu.
Pada Amsal 1:7 dikatakan “takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”. Takut akan Tuhan didefinisikan oleh mazmur pada Mazmur 112:1 dan 2 “haleluya berbahagialah orang yang takut akan Tuhan yang sangat suka kepada segala perintahNya” . jadi, jika kedua ayat itu digabungkan maka kita dapatkan orang yang suka firman, maka orang itu punya pengetahuan. Permulaan dari pengetahuan adalah ketika kita hidup takut akan Tuhan, dengan cara selalu hidup menaati perintahNya. Seringkali kita sebagai manusia sangat sulit melakukan perintah Tuhan. Contoh firman Tuhan pada filipi 4:4 yang berbunyi “bersukacitalah senantiasa didalam Tuhan” terlihat sebagai perintah yang sederhana, namun sangat sulit untuk melakukan perintah itu. Seringkali kita sulit untuk mempuyai sukacita yang senantiasa terpancar dari dalam diri kita. Kita seringkali mengalami sukacita yang sementara saja. Namun difirmankan oleh Tuhan bahwa kita harus mempunyai sukacita yang abadi dalam keadaan apapun itu.
Hikmat dan kebodohan dikontraskan dalam Amsal pasal 9 oleh Salomo. Jadi sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan yaitu berhikmat atau tetap menjadi bodoh. Kita Harus memilih antara berhikmat dan bodoh tidak boleh setengah-setengah atau suam-suam kuku karena dalam firman Tuhan, yang suam suam kuku akan dimusnahkan. Didalam perumpamaan sinar dan kegelapan, jika sinar datang maka gelap hilang jadi jikalau hikmat datang,maka kebodohan hilang. Keputusan ada ditangan kita sendiri mau memilih menjadi pintar yang berhikmat atau menjadi bodoh.
Mengapa kita harus berhikmat kenapa tidak boleh bodoh? pada Amsal 9:6 dikatakan “buanglah kebodohan maka kamu akan hidup” jadi kalau kita bodoh maka kita tidak akan hidup. jika kita bodoh, dimata Tuhan roh kita mati,dan fisik kita menuju jalan kematian. Namun jika kita punya hikmat maka kita  akan tetap hidup baik roh maupun fisik. Carilah  hikmat, carilah kehendak Tuhan karena dunia ini akan segera lenyap. Hiduplah seperti orang arif.

Bagaimana agar kita dapat hidup berhikmat? Kita bisa jatuh pada kebodohan karena kita sebagai manusia lalai dan tidak peka dalam mendengar kehendak Allah dalam kehidupan kita. Amsal 2:6 berfirman “karena Tuhan lah yang memberikan hikmat. Dari muluttNya lah datang pengetahuan dan kepandaian” Karena sumber hikmat adalah Tuhan sumber pengetahuan adalah Tuhan. Jadi usahakan supaya mengerti kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Usaha kita dalam mengerti apa kehendak Tuhan dalam kehidupan kita adalah dengan aktivitas pernafasan rohani. Pernafasan rohani sama seperti pernafasan jasmani  terdiri dari exhale dan inhale. Dalam pernafasan rohani, exhale adalah doa dan inhale adalah firman. Jika kita hanya exhale saja, kita bisa mati. Jika kita berdoa saja tanpa mendengarkan firman Tuhan tiap hari, maka roh kita sama saja mati. Maka kita harus melakukan pernafasan rohani setiap hari melalui saat teduh tiap pagi. semua itu dilakukan agar kita dapat memahami kehendak Tuhan dalam kehidupan kita yang akan membuat kita menjadi orang yang bukan sekedar pintar, tetapi berhikmat. Karena orang yang pintar namun tidak berhikmat, maka akan menjadi orang yang menghancurkan dunia, seperti koruptor. Namun jika kita pintar dan berhikmat, maka kita akan menjadi alat untuk mewujudkan kehendak Tuhan di dunia ini.

BE SMART

Disampaikan Oleh : dr. Suzanna Ndraha Sp.PD. KGEH 
https://www.youtube.com/watch?v=O40Imy6lRls




Diringkas oleh : Stefania Marlina Cono, S.ked


Be Smart
Dalam topik ini kita diajak untuk mengetahui apa itu pintar dalam Tuhan dan apa itu bodoh. Pintar dan bodoh adalah dua hal yang selalu senantiasa ada dalam pikiran kita sehari – hari.
Menurut Efesus 5 : 15 mengatakan “ Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi berusahalah supaya                kamu mengerti kehendak Tuhan .”
Secara pengertian bodoh adalah keadaan dimana seseorang tidak mengerti, tidak mudah tahu dan tidak dapat mengerjakan. Dalam aktivitas sehari- hari kata bodoh sering kita temukan dan kita pikirkan serta kita katakan. Dalam kitab Yosua kita dapat mengatakan bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang bodoh mengapa karena bangsa Israel adalh bangsa yang awalnya menderita kemudian dibawa oleh Tuhan menju Kanaan melalui perantara Tuhan yaitu Yosua dan Musa sesampainya di Tanah Kanaan hidup bangsa Israel berubah dan tidak menderita lagi. Kemudian sebelum Yosua meninggal ia berpesan kepada bangsa Israel untuk memilih mau beribadah kepada Allah Asing atau kepada Allah Kita sebelumnya bangsa Israel mengatakan akan beribadah kepada Allah Kita tetapi dengan berjalannya waktu dan dipengauhi oleh bangsa-bangsa asing di sekitarnya bangsa Israel akhirnya menyembah Allah Asing dan kembali menderita seperti sebelumnya, ini terjadi karena kebodohan bangsa Israel yang tidak memilih Tuhan. Kebodohan juga terjadi saat Simson seorang hakim yang kuat yang tidak dapat memanfaakan kekuatan yang diberikan Tuhan untuk memimpin bangsa Israel mengalahkan Vilistin.
Dari sini kita dapat mengetahui bodoh sering terjadi kata bodoh sendiri dapat dengan mudah kita ucapkan. Banyak kitab yang dapat kita jadikan penuntun hidup kita agar kita tidak bodoh dalam Tuhan  salah satunya Amsal. Pada Kitab Amsal membicarakan tentang kebodohan dan kepintaran
Tujuan Amsal 1 : “Untuk menjadikan anda, memberi kecerdasan, memberi pengetahuan dan menmbah ilmu .”
Amsal 1:7 : “ Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.”
Mazmur 112 : 1,2 : “ Berbahagialah semua orang yang takut akan Tuhan yang sangat suka perintahnya. Jadi menurut mazmur Takut akan Tuhan adalah takut akan segala perintah-Nya.”
Menurut Filipi 4 : 4 : “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.” Jadi sukacitalah senantiasa dalam berbagai masalah hidup contoh dalam kehidupan sehari-- hari kita selalu tersenyum kepada orang lain meski sedang menghadapi berbagai persoalan hidup, atau kita membantu mengangkat dan memberi penguatan bagia orang yang berduka cita agar menjadi sukacita dalam Tuhan. Karena rasa suka cita dalam Tuhan berbeda dengan rasa bahagia yang hanya sementara.
Mazmur 1 : 50 : “Pujilah Tuhan dengan tari-tarian, rebana dan kecapi.” Artinya kita menyembah Tuhan dengan seluruh jiwa, fisik dan roh kita itu yang Tuhan mau. Semua perintah Tuhan adalah Pedoman hidup kita.
Amsal 9 memberi kita dua pilihan hidup yaitu “undangan hikmat dan undangan kebodohan” Kita harus bias memilih jika kita memilih kebodohan maka hikmat akan hilang dan sebaliknya jika kita memilih hikmat makan bodoh akan hilang. Pintar menurut firman adalah sesuatu yang dibungkus, dikuasai oleh kehendak Tuhan.
Amsal 9 : 6 mengatakan “ Buanglah kebodohan maka kamu akan hidup dan ikutilah dalam pengertian.” Jika bodoh maka kamu tidak akan hidup dalam Tuhan melainkan jika kamu mempunyai hikmat maka kamu akan hidup dalam Tuhan.
Efesus 5 : “ Karena itu perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup jangan seperti
                    orang bebal melainkan seperti orang arif.”
                 “ Dan pergunakalnh waktu yang ada karena hari-hati ini adalah jahat.”
           “ Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahalah supaya kamu mengerti kehendak
       Tuhan.”
Dari sini dapat dikatakan orang yang bodoh adalah orang yang bebal, yang tidak menggunakan waktu yang ada sehingga dapat membawa seseorang menuju kebinasaan.Kita senantiasa harus hidup seperti orang arif , hidup dalam hikmat Tuhan dan jangan hidup dalam daging melainkan hidup dalam roh. Dalam hidup kita harus mencari Tuhan karena menurut
Amsal 2:6 “ Karena Tuhanlah yang berikan hikmat dari mulut-Nyalah dating penegtahuan dan kepandaian.” Pengetahuan yang kita miliki datang dariTuhan. Kita mencari Tuhan karena Ialah yang memberi hikmat. Kita dapat mengetahui kehendak Tuhan melalui aktivitas pernapasan rohani yaitu berdoa dan membaca dan memasukkan setiap isi firman Tuhan dalam hidup kita. Dengan melakukan pernapasan rohan kita dapat hidup dalam Tuhan, mengetahui kehendak Tuhan dan kita tidak menjadi orang bodoh. Bodoh adalah suatu pilihan bukan takdir.



Tumpukan Dosa Kecil


IBADAH GESYIM JAKARTA
3 JUNI 2018




Disampaikan oleh:
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp. PD, KGEH

"Upah dosa adalah maut"- Roma 6:23

Mendengar ayat ini, segala bentuk dari dosa yang manusia lakukan sungguh menyakitkan hati Tuhan kita di surga yang telah mengutus PuteraNya Yesus untuk mengajarkan hal apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan kepada kita umat-umat sebagai jemaat kudus. Sebagai contoh, dosa yang sering dilakukan saat kita masih bersekolah adalah menyontek. Namun, pernahkah terpikir dalam benak kita apa dampak berikutnya dari contoh dosa tersebut? Disini akan kita bahas hal-hal apa saja yang dianggap sebagai dosa & bagaimana kita dapat berhenti dari dosa tersebut.

Ibrani 12:1 " Karena kita  mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita"

Dalam surat Paulus kepada orang Ibrani, Paulus menyatakan "saksi" adalah sebagai pendahulu dimana mereka inilah yang telah mengikuti perintah Tuhan dan meninggalkan segala yang ia miliki untuk mendapatkan buah yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Salah satunya dalam perikop Ibrani 11, tokoh-tokoh dalam perjanjian lama seperti  Nuh yang mengikuti petunjuk Allah tentang hal yang belum dapat diperkirakan oleh Nuh tentang hal apa yang akan terjadi. Ia mengikuti perintah Tuhan untuk membangun sebuah bahtera juga untuk menyelamatkan keluarganya. karena "iman" yang dimiliki oleh Nuh, seluruh dunia dilanda banjir yang dahsyat hingga menewaskan seluruh manusia yang tidak ikut naik ke dalam bahtera tersebut. Rasul Paulus juga ingin  menyampaikan kepada kita pengikut kristus bahwa apa yang ia tulis dan kejadian telah dialami oleh tokoh-tokoh yang taat akan Allah dalam perjanjian lama bukan untuk memuji diri mereka sendiri dan bukan atas kehendak mereka, melainkan dari roh Allah yang hidup 2 Kor. 3:2-3.

" Menanggalkan semua beban dan dosa"  dimaksud dalam surat ibrani diatas adalah hobi. Hobi dapat menggeserkan prioritas utama kita kepada Tuhan. Dan inilah hal yang menghalangi perubahan yang hendak Tuhan berikan dalam hidup kita. Lalu kemalasan sesuai dengan bacaan Amsal 26:14, seorang yang malas sulit mendapatkan berkat dari Tuhan, maka dari itu hendaklah kita tetap setia dan mencintai Tuhan kita. Selanjutnya, sakit hati terhadap seseorang yang mengecewakan kita atau kegagalan yang kita alami juga menghalangi kerja Tuhan dalam hidup kita dimana kita tidak mengalami sukacita dalam Tuhan. Untuk itu, supaya tidak sakit hati belajarlah untuk mengampuni dan mengasihi orang-orang sekitar kita. Setelah itu dosa sesuai dalam surat rasul Paulus Gal 5:19-21
merupakan contoh dari dosa kecil hingga berubah menjadi dosa besar contohnya yaitu orang yang biasa menyontek lama-lama akan berubah menjadi mencuri yang disebut sebagai salah satu dosa besar. contoh kedua adalah menggosip, sesuai dengan ayat kitab perjanjian lama Ulangan 5:20  merupakan dosa kecil yaitu bersaksi dusta.

Selama kita masih hidup dalam dunia ini, kita masih berada dalam perlombaan. Rasul Paulus berpesan agar kita tetap tekun untuk mendengarkan dan melaksanakan perintah Tuhan dari alkitab. Namun, jalan tidaklah selalu lurus untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Satu penghalang yang harus kita perangi adalah godaan iblis sesuai dalam surat Rasul Petrus 1 Petrus 5:8

Sebagai penutup, kita sebagai pengikut kristus sudah diperbaharui oleh iman kita kepada Tuhan. Kita siap untuk meninggalkan beban kita dibelakang dan tetap percaya terhadap Janji Tuhan dari surat cintaNya kepada kita, anak kesayanganNya melalui kitab suci. Ayat Filipi 3:13-14 berbunyi "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus".

~Salam damai untuk kita semua


diringkas oleh Raymond (IPD 25)





Wednesday, July 4, 2018

DOSA KECIL - Wiyogo



IBADAH GESYIM JAKARTA
3 Juni 2018


                                  

Disampaikan oleh : 
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH                                                                                                                                      
                                                                  
“ Upah dosa adalah maut “ Roma 6 : 23

    Bukan berarti dosa kecil menjadi maut yang kecil di mata Tuhan. Karena ada beberapa hal kecil yang di anggap oleh manusia adalah hal biasa namun Tuhan tidak mengkehendakinya.

    Ibrani 12:1 “karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. “

    Siapa yang dimaksud saksi pada kitab ibrani ini, pada pasal sebelumnya yang berjudul saksi saksi Iman, dikatakan sudah begitu banyak saksi yang membuktikan iman pada Allah mambuat kita dapat mencapai janji Allah. Seperti kisah Kain dan habel dimana Habel memperembahkan persembahannya dengan sungguh, maka Allah menerima persembahan Habel dengan sungguh, namun Kain tidak mempersembahkan dari hatinya maka itu Allah tidak menerimanya, dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kita bersungguh sungguh terhadap Allah, Ia juga akan bersungguh sungguh terhadap kita. Saksi yang kedua adalah Henokh dia hidup bergaul dalam Tuhan, maka dia diberi kuasa oleh Tuhan naik ke surga tanpa melalui kematian, lalu saksi yang ke tiga, yaitu Nuh dia juga hidup bergaul dalam Tuhan ketika seisi bumi hancur karena hidup penuh dalam dosa, dia terselamatkan dalam bahtera Bersama dengan keluarganya. Dan banyak lagi saksi Iman yang hidup dan membuktikan bahwa iman kepada Allah maka kita akan mencapai janji Allah, kita pula disaksikan oleh orang di sekeliling kita, apakah kita sudah mencermikan sifat dan kepribadian Allah sendiri seperti yang dikatakan Paulus Pada ayat 2 Korintios 3 : 2-3 “ Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” 

     Maka dari itu Paulus berkata pada Ibrani 12 : 1 "mari kita menanggalkan semua beban dan dosa yag begitu merintangi kita” jika kita bayangkan betapa mudahnya menanggalkan pakaian kita, yang ingin disampaikan Paulus adalah menanggalkan beban kita dimana beban adalah sesuatu yang mengikat kita sehingga menghambat kita, contohnya beban adalah : hobi, sakit hati, stress, kekecewaan dan lain sebagainya. Terutama hobi, saat kita terlalu mengikat kita sehingga melupakan Tuhan, maka perlu kita tanggalkan. 

     Dikatakan pada Amsal 6 : 10-11 “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring maka datanglah kemiskinan  kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata” maka tinggalkan kemalasan karena dapat menjadi penghambat kita menuju Tuhan, banyak masalah lain yang dapat menghambat proses kita. Paulus juga mengatakan dikatakan dalam Galatia 5:19-21”Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” Semua hal yang dikatakan pada ayat tersebut, banyak orang tidak akan pernah mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal tersebut, namun bagaimana dengan dosa kecil? 

      Ada sebuah cerita yang mengisahkan seseorang menemukan seekor bayi harimau di hutan, bayi harimau itupun begitu lucunya sehingga dipelihara oleh si penemu. Ia pun memelihara bayi macam tersebut sampai dewasa, saat bayi  macan terssebut begitu manja begitu asik untuk di ajak bermain, namun suatu saat bayi macan tersebut menjadi dewasa dan anak si penemu macan tersebut mencakar dan berdarahlah dia, sehingga macan terebut terpancing nalurinya karena bau darah, dan pada akhirnya bayi macan dewasa terebut menyerang anaknya. Begitu juga dengan dosa kecil kita merasa dosa kecil yang kita lakukan itu merupakan hal biasa, namun seperti macan tersebut semakin lama dosa yang kita lakukan akan semakin membesar dan akan menjadi malapetaka untuk kita dan orang di sekitar kita.

    Pada ayat Ulangan 15 : 9 “Jangan Mencuri“, dosa kecil yang sering kita lakukan dan bahkan banyak hampir semua orang telah mengalaminya adalah mencontek, namun jika mencontek menjadi kebiasaan kita, maka dosa besar yang dapat kita lakukan adalah Mencuri seperti dikatakan pada ayat Ulangan 15:9 yang singkat dan tegas dilarang untuk mencuri. 

     Dikatakan pada Matius 5 : 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Namun, hendaklah perkataanmu, ya jika ya, tidak jika tidak, karena yang selebihnya dari itu berasal dari si jahat.” Kita sering kali berbohong, namun kita menganggap itu merupakan hal biasa, tetapi di mata Tuhan berbohong merpupakan hal yang tidak biasa, dan jika menjadi kebiasaan kita berbohong dapat menjadi dosa besar dan membawa malapetaka. 

     Kita juga sering kali berucap kata kasar yang menjadi hal yang sangat biasa namun dikatakan pada Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” dikatakan “jangan” pada alkitab adalah kata perintah yang merupakan larangan oleh Allah. Orang sering kali pula mengucapkan Oh My GOD!! Tetapi mereka tidak dengan sungguh menujukkan ucapakknya kepada Tuhan, namun sebatas tren belaka, namun pada kitab Keluaran 20 : 7 “jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” Maka dari itu hati hati untuk menyebut nama Tuhan sembarangan karena akan membuat Tuhan sedih mendengarnya.

     Mengutip kalimat dari Buku Iman ke Iman “Anda tidak dapat mengalahkan dosa dengan berusaha berhenti berbuat dosa, tetapi anda dapat mengalahannya dengan berjalan di hidup yang baru yang sudah ditaruhkan oleh Tuhan ke dalam diri anda, dengan meluangkan waktu dengan firman dan doa.” Karena kita tidak bisa berjalan sendiri untuk berjuang, maka kita harus berjalan menurut pola Tuhan. Dengan meluangkan waktu setiap hari dengan bernafas Rohani, kita akan menanggalkan beban dosa. Kita juga perlu fokus untuk menghadapi perlombaan wajib di dunia ini, dan perlu fokus dalam beriman Bersama Tuhan. dan jangan menoleh ke belakang karena Tuhan tidak akan menganggapnya.


 
  









Diringkas oleh : Wiyogo ( IPD 25 )