Wednesday, July 4, 2018

DOSA KECIL - Wiyogo



IBADAH GESYIM JAKARTA
3 Juni 2018


                                  

Disampaikan oleh : 
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp.PD, KGEH                                                                                                                                      
                                                                  
“ Upah dosa adalah maut “ Roma 6 : 23

    Bukan berarti dosa kecil menjadi maut yang kecil di mata Tuhan. Karena ada beberapa hal kecil yang di anggap oleh manusia adalah hal biasa namun Tuhan tidak mengkehendakinya.

    Ibrani 12:1 “karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. “

    Siapa yang dimaksud saksi pada kitab ibrani ini, pada pasal sebelumnya yang berjudul saksi saksi Iman, dikatakan sudah begitu banyak saksi yang membuktikan iman pada Allah mambuat kita dapat mencapai janji Allah. Seperti kisah Kain dan habel dimana Habel memperembahkan persembahannya dengan sungguh, maka Allah menerima persembahan Habel dengan sungguh, namun Kain tidak mempersembahkan dari hatinya maka itu Allah tidak menerimanya, dari kisah tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kita bersungguh sungguh terhadap Allah, Ia juga akan bersungguh sungguh terhadap kita. Saksi yang kedua adalah Henokh dia hidup bergaul dalam Tuhan, maka dia diberi kuasa oleh Tuhan naik ke surga tanpa melalui kematian, lalu saksi yang ke tiga, yaitu Nuh dia juga hidup bergaul dalam Tuhan ketika seisi bumi hancur karena hidup penuh dalam dosa, dia terselamatkan dalam bahtera Bersama dengan keluarganya. Dan banyak lagi saksi Iman yang hidup dan membuktikan bahwa iman kepada Allah maka kita akan mencapai janji Allah, kita pula disaksikan oleh orang di sekeliling kita, apakah kita sudah mencermikan sifat dan kepribadian Allah sendiri seperti yang dikatakan Paulus Pada ayat 2 Korintios 3 : 2-3 “ Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” 

     Maka dari itu Paulus berkata pada Ibrani 12 : 1 "mari kita menanggalkan semua beban dan dosa yag begitu merintangi kita” jika kita bayangkan betapa mudahnya menanggalkan pakaian kita, yang ingin disampaikan Paulus adalah menanggalkan beban kita dimana beban adalah sesuatu yang mengikat kita sehingga menghambat kita, contohnya beban adalah : hobi, sakit hati, stress, kekecewaan dan lain sebagainya. Terutama hobi, saat kita terlalu mengikat kita sehingga melupakan Tuhan, maka perlu kita tanggalkan. 

     Dikatakan pada Amsal 6 : 10-11 “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring maka datanglah kemiskinan  kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata” maka tinggalkan kemalasan karena dapat menjadi penghambat kita menuju Tuhan, banyak masalah lain yang dapat menghambat proses kita. Paulus juga mengatakan dikatakan dalam Galatia 5:19-21”Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” Semua hal yang dikatakan pada ayat tersebut, banyak orang tidak akan pernah mengakui bahwa dirinya pernah melakukan hal tersebut, namun bagaimana dengan dosa kecil? 

      Ada sebuah cerita yang mengisahkan seseorang menemukan seekor bayi harimau di hutan, bayi harimau itupun begitu lucunya sehingga dipelihara oleh si penemu. Ia pun memelihara bayi macam tersebut sampai dewasa, saat bayi  macan terssebut begitu manja begitu asik untuk di ajak bermain, namun suatu saat bayi macan tersebut menjadi dewasa dan anak si penemu macan tersebut mencakar dan berdarahlah dia, sehingga macan terebut terpancing nalurinya karena bau darah, dan pada akhirnya bayi macan dewasa terebut menyerang anaknya. Begitu juga dengan dosa kecil kita merasa dosa kecil yang kita lakukan itu merupakan hal biasa, namun seperti macan tersebut semakin lama dosa yang kita lakukan akan semakin membesar dan akan menjadi malapetaka untuk kita dan orang di sekitar kita.

    Pada ayat Ulangan 15 : 9 “Jangan Mencuri“, dosa kecil yang sering kita lakukan dan bahkan banyak hampir semua orang telah mengalaminya adalah mencontek, namun jika mencontek menjadi kebiasaan kita, maka dosa besar yang dapat kita lakukan adalah Mencuri seperti dikatakan pada ayat Ulangan 15:9 yang singkat dan tegas dilarang untuk mencuri. 

     Dikatakan pada Matius 5 : 37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat. Namun, hendaklah perkataanmu, ya jika ya, tidak jika tidak, karena yang selebihnya dari itu berasal dari si jahat.” Kita sering kali berbohong, namun kita menganggap itu merupakan hal biasa, tetapi di mata Tuhan berbohong merpupakan hal yang tidak biasa, dan jika menjadi kebiasaan kita berbohong dapat menjadi dosa besar dan membawa malapetaka. 

     Kita juga sering kali berucap kata kasar yang menjadi hal yang sangat biasa namun dikatakan pada Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” dikatakan “jangan” pada alkitab adalah kata perintah yang merupakan larangan oleh Allah. Orang sering kali pula mengucapkan Oh My GOD!! Tetapi mereka tidak dengan sungguh menujukkan ucapakknya kepada Tuhan, namun sebatas tren belaka, namun pada kitab Keluaran 20 : 7 “jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.” Maka dari itu hati hati untuk menyebut nama Tuhan sembarangan karena akan membuat Tuhan sedih mendengarnya.

     Mengutip kalimat dari Buku Iman ke Iman “Anda tidak dapat mengalahkan dosa dengan berusaha berhenti berbuat dosa, tetapi anda dapat mengalahannya dengan berjalan di hidup yang baru yang sudah ditaruhkan oleh Tuhan ke dalam diri anda, dengan meluangkan waktu dengan firman dan doa.” Karena kita tidak bisa berjalan sendiri untuk berjuang, maka kita harus berjalan menurut pola Tuhan. Dengan meluangkan waktu setiap hari dengan bernafas Rohani, kita akan menanggalkan beban dosa. Kita juga perlu fokus untuk menghadapi perlombaan wajib di dunia ini, dan perlu fokus dalam beriman Bersama Tuhan. dan jangan menoleh ke belakang karena Tuhan tidak akan menganggapnya.


 
  









Diringkas oleh : Wiyogo ( IPD 25 ) 


No comments:

Post a Comment