Friday, July 6, 2018

Tumpukan Dosa Kecil


IBADAH GESYIM JAKARTA
3 JUNI 2018




Disampaikan oleh:
Pdp. dr. Suzanna Ndraha, Sp. PD, KGEH

"Upah dosa adalah maut"- Roma 6:23

Mendengar ayat ini, segala bentuk dari dosa yang manusia lakukan sungguh menyakitkan hati Tuhan kita di surga yang telah mengutus PuteraNya Yesus untuk mengajarkan hal apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan kepada kita umat-umat sebagai jemaat kudus. Sebagai contoh, dosa yang sering dilakukan saat kita masih bersekolah adalah menyontek. Namun, pernahkah terpikir dalam benak kita apa dampak berikutnya dari contoh dosa tersebut? Disini akan kita bahas hal-hal apa saja yang dianggap sebagai dosa & bagaimana kita dapat berhenti dari dosa tersebut.

Ibrani 12:1 " Karena kita  mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita"

Dalam surat Paulus kepada orang Ibrani, Paulus menyatakan "saksi" adalah sebagai pendahulu dimana mereka inilah yang telah mengikuti perintah Tuhan dan meninggalkan segala yang ia miliki untuk mendapatkan buah yang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Salah satunya dalam perikop Ibrani 11, tokoh-tokoh dalam perjanjian lama seperti  Nuh yang mengikuti petunjuk Allah tentang hal yang belum dapat diperkirakan oleh Nuh tentang hal apa yang akan terjadi. Ia mengikuti perintah Tuhan untuk membangun sebuah bahtera juga untuk menyelamatkan keluarganya. karena "iman" yang dimiliki oleh Nuh, seluruh dunia dilanda banjir yang dahsyat hingga menewaskan seluruh manusia yang tidak ikut naik ke dalam bahtera tersebut. Rasul Paulus juga ingin  menyampaikan kepada kita pengikut kristus bahwa apa yang ia tulis dan kejadian telah dialami oleh tokoh-tokoh yang taat akan Allah dalam perjanjian lama bukan untuk memuji diri mereka sendiri dan bukan atas kehendak mereka, melainkan dari roh Allah yang hidup 2 Kor. 3:2-3.

" Menanggalkan semua beban dan dosa"  dimaksud dalam surat ibrani diatas adalah hobi. Hobi dapat menggeserkan prioritas utama kita kepada Tuhan. Dan inilah hal yang menghalangi perubahan yang hendak Tuhan berikan dalam hidup kita. Lalu kemalasan sesuai dengan bacaan Amsal 26:14, seorang yang malas sulit mendapatkan berkat dari Tuhan, maka dari itu hendaklah kita tetap setia dan mencintai Tuhan kita. Selanjutnya, sakit hati terhadap seseorang yang mengecewakan kita atau kegagalan yang kita alami juga menghalangi kerja Tuhan dalam hidup kita dimana kita tidak mengalami sukacita dalam Tuhan. Untuk itu, supaya tidak sakit hati belajarlah untuk mengampuni dan mengasihi orang-orang sekitar kita. Setelah itu dosa sesuai dalam surat rasul Paulus Gal 5:19-21
merupakan contoh dari dosa kecil hingga berubah menjadi dosa besar contohnya yaitu orang yang biasa menyontek lama-lama akan berubah menjadi mencuri yang disebut sebagai salah satu dosa besar. contoh kedua adalah menggosip, sesuai dengan ayat kitab perjanjian lama Ulangan 5:20  merupakan dosa kecil yaitu bersaksi dusta.

Selama kita masih hidup dalam dunia ini, kita masih berada dalam perlombaan. Rasul Paulus berpesan agar kita tetap tekun untuk mendengarkan dan melaksanakan perintah Tuhan dari alkitab. Namun, jalan tidaklah selalu lurus untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Satu penghalang yang harus kita perangi adalah godaan iblis sesuai dalam surat Rasul Petrus 1 Petrus 5:8

Sebagai penutup, kita sebagai pengikut kristus sudah diperbaharui oleh iman kita kepada Tuhan. Kita siap untuk meninggalkan beban kita dibelakang dan tetap percaya terhadap Janji Tuhan dari surat cintaNya kepada kita, anak kesayanganNya melalui kitab suci. Ayat Filipi 3:13-14 berbunyi "Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus".

~Salam damai untuk kita semua


diringkas oleh Raymond (IPD 25)





No comments:

Post a Comment