Saturday, July 30, 2016

RINGKASAN FIRMAN GSYI , MINGGU 24 JULI 2016

RINGKASAN FIRMAN GSYI
Minggu 24 Juli 2016


Disampaikan oleh : 

Ps Jerry Thawrisan STh


Diringkas Oleh : William Sonyo












William Sonyo

Yohanes 6 : 66 “Mulai dari waktu itu banyak murid-muridnya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia.” Ada alasan mengapa murid-murid mengundurkan diri. Ketika Yesus berkata bahwa hidup bukan hanya makan secara fisik tetapi juga roh, disini terjadi goncangan. Karena selama ini apa yang dicari oleh para murid Yesus hanyalah daging dan bukan roh.

Mengapa para murid akhirnya memilih untuk mundur?

Alasan yang pertama adalah karena para murid terlalu terfokus pada kedagingan. Dapat dilihat pada 1 Korintus 2 : 14 “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.” Begitu pula dengan kita, apakah kita mengikuti Tuhan hanya untuk kepentingan pribadi saja? Apakah kita pergi ke gereja hanya untuk menenangkan pikiran kita bahwa kita sudah ke gereja? Maka disini kita harus meninggalkan pola yang lama supaya kita bisa hidup di pola Tuhan.

Yang kedua adalah karena murid murid tidak mau dinasehati. Murid-murid tau dan menerima semua kebenaran firman Tuhan. Tetapi tidak satupun perkataan Tuhan yang masuk kehatinya. Begitu juga dengan kita ketika kita dengar kebenaran firman Tuhan, bagaimana dengan hati kita? Siapkah kita untuk dibangun hidupnya oleh Tuhan lewat dari Firman-Nya? Tuhan juga tidak hanya menasehati lewat firman, tetapi juga dari orang lain yaitu bapak rohani kita. Bapak rohanilah yang akan menegur kita dan menasehati kita. Maka ketika kita dinasehati dan ditegur lewat firman janganlah kita mengeraskan hati.

Yosua 24 : 14 “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.”
Yosua 24 : 15 “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Yang dimaksudkan disini adalah kita diberi pilihan untuk mengikuti Tuhan, seperti bangsa Israel diberikan pilihan untuk tempat beribadah. Keputusan akan selalu ada ditangan kita apakah kita ingin dibangun secara roh atau daging.
Mazmur 1 : 1 “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.” Pada ayat ini ada pilihan dimana ada kumpulan pencemooh, kumpulan orang yang berdosa dan orang fasik. Disini kita diberi pilihan apakah kita ingin mengikuti kumpulan orang-orang tersebut atau tidak. Dimana apa yang dilakukan kumpulan orang-orang tersebut tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan.

Mazmur 1 : 6 “sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.” Artinya Tuhan tahu jalan orang fasik dan Tuhan juga tahu jalan kita. itu sebabnya apapun yang kita lakukan sekalipun tidak ada orang disekitar lakukanlah yang terbaik sebab Tuhan tahu.

Bagaimana caranya agar kita bisa memilih yang benar?

Kita harus tahu tujuan hidup kita terlebih dahulu. Terlebih lagi kita harus tahu apa yang menjadi tujuan kita mengikuti Tuhan. Apabila selama ini kita mengikuti Tuhan hanya untuk mencari daging maka salahlah pilihan itu. Oleh karena itu marilah kita mengikuti Tuhan untuk mencari Roh dan tidak hanya daging, karena Roh merupakan makanan yang kekal bagi diri kita dan kita akan mendapatkan hidup yang kekal.

        Bergaulah dengan orang yang hidupnya takut akan Tuhan. Karena apabila kita bergaul dengan orang yang tidak takut akan Tuhan mereka akan mempengaruhi kita sehingga kita mengambil keputusan yang salah ketika kita dihadapkan dengan masalah.  Seperti pada 1 korintus 15 : 33 “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Dan Amsal 13 : 20 “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”

   Mazmur 113 : 9 “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” yang artinya kita harus konsisten dengan apa yang kita telah perbuat dengan baik selama ini. Jangan sampai apa yang telah kita lakukan dengan baik selama ini jadi berkurang dan kendor.


No comments:

Post a Comment