RINGKASAN FIRMAN GSYI
Minggu 3 Juli 2016
Disampaikan oleh:
Ps Joseph Latupeirissa MTh
Diringkas oleh:
William Sonyo
Untuk menerima firman Tuhan maka kita perlu mengikuti pola Tuhan terlaebih dahulu, seperti pada Mazmur 36 : 9 “Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.” Kita tidak bisa melihat kebenaran-kebenaran Tuhan dengan akal kita. Kita harus masuk kedalamnya dengan cara membuka hati untuk membiarkan firman Tuhan masuk dalam diri kita. Ketika kita membuka hati untuk menerima firman Tuhan. Maka Tuhan akan mengambil kita masuk kedalam dia. Inilah yang dimaksud dengan pola Tuhan.
Seperti juga pada Yesaya
51:16 “Aku menaruh firman-Ku ke dalam mulutmu dan
menyembunyikan engkau dalam naungan tangan-Ku, supaya Aku kembali membentangkan
langit dan meletakkan dasar bumi, dan berkata kepada Sion: Engkau adalah
umat-Ku!”
Pada Yohanes 6 : 66
“Mulai dari waktu itu banyak murid-muridnya mengundurkan diri dan tidak lagi
mengikuti Dia.” Yang dimaksudkan disini adalah para murid-murid Yesus tetap
mengikuti Dia tetapi mereka tidak masuk ke dalam Pola Tuhan. Oleh karena itu
baiklah kita berikan hati kita untuk Tuhan agar kita bisa sepenuhnya masuk ke
dalam pola Tuhan.
Kata pola berasal dari 2
kata yaitu motivo dan protivo. Dimana motivo adalah motivasi/motive. Mengapa
kita mencari Tuhan? Mengapa kita memberi kepada Tuhan? Bila kita mencintai
Tuhan pasti kita ingin mengikuti motivenya Tuhan. Kata yang ke 2 adalah protivo
dengan artian “barang siapa yang mengaku bahwa ia didalam Kristus maka ia wajib
hidup seperti Kristus hidup.”
Iblis sekalipun meniru
polanya Tuhan. Banyak sekali anak Tuhan yang mengikuti polanya iblis. Mengapa
iblis meniru polanya Tuhan, ini dikarenakan apabila iblis menggunakan polanya
sendiri maka tidak akan ada yang tertarik mengikuti polanya iblis.
Markus 10:17-27
menceritakan tentang pertemuan antara pola dan pola. Dimana orang kaya yang
sangat religius dan bermoral pada ayat tersebut datang kepada Tuhan dengan pola
dia sendiri dan bukanlah pola Tuhan. Tuhan melihat didalam orang itu ia masih
terikat kepada materi maka Tuhan berkata kepada orang tersebut untuk menjual
hartanya agar ia bisa masuk kedalam pola Tuhan.
Jadi marilah kita
mengikuti pola Tuhan dengan percaya dan berserah kepada-Nya. Karena semua yang
kita dapat adalah dari Tuhan, maka gunakan dan berikanlah semua yang kita punya
untuk Tuhan. Dengan berserah kepada Tuhan berarti kita menyerahkan hidup kita
untuk Tuhan, hidup kita sendiri akan mati. Tetapi dengan begitu maka kita akan
bisa untuk hidup untuk Tuhan, jadi bukan kita lagi yang hidup tetapi Kristus
yang hidup didalam kita.
No comments:
Post a Comment