Sunday, July 10, 2016

Ringkasan Firman GSYI Minggu 10 Juli 2016



Ringkasan Firman GSYI
Minggu, 10 Juli 2016

 Disampaikan oleh:
Ps. Debora Yus, B.Th















Diringkas oleh:
Janetty Tjandra
















Menyambung tema firman Tuhan minggu lalu, tema pada minggu ini sama yaitu Tajam, Cepat, dan Akurat.
Sesuatu yang dilakukan dengan Tajam, Cepat, dan Akurat akan menghasilkan sesuatu yang Tepat.
Tajam, Cepat, dan Akurat merupakan sifat Firman Tuhan.
Ibrani 10:14-16
14Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.15Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita,16sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka
Dari perenungan singkat ayat firman Tuhan di atas maka terdapat beberapa hal yaitu:
  1. Ayat 14, melalui satu korban, yaitu Tuhan Yesus, kita telah disempurnakan untuk selama-lamaNya. Kata ‘telah’ di ayat ini menyatakan bahwa ada suatu proses yang telah kita lewati untuk disempurnakan, yaitu proses menerima Tuhan (Kolose 2:6-7) 
  2.  Ayat 15, Firman Tuhan yang kita renungkan akan disingkapkan kepada kita melalui kesaksian Roh Kudus kepada kita. Tanpa kesaksian Roh Kudus maka Firman Tuhan tidak pernah akan bisa menjadi firman seperti apa yang Tuhan ingin kita mengerti.
  3. Ayat 16, bahwa Firman Tuhan ditulis di hati dan akal budi manusia. Roh manusia mampu menangkap firman sampai tingkat akal budi dan hati melalui kesaksian Roh Kudus sehingga pengertian akan Firman Tuhan bukan hanya berdasarkan hikmat dan kepandaian manusia namun berupa kesaksian Roh Kudus dalam roh kita.
Merenungkan lebih dalam ayat 14, kita coba renungkan Kolose 2:6-7
Kolose 2:6-7
6Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. 7Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Ada 3 kata yang penting pada pembacaan Firman Tuhan di atas, yaitu ‘tetap’, ‘berakar’, dan ‘dibangun’.
1.       Tetap
Pada ayat 6 dikatakan bahwa “... hidupmu tetap di dalam Dia”, kata tetap di dalam artinya menyatu dengan Tuhan dan bukan hanya dekat. Sebab jika hanya dekat maka sewaktu-waktu kita dapat pergi jauh dari Tuhan namun jika kita menyatu maka kemanapun Tuhan pergi, kita akan pergi. Kemanapun Tuhan bekerja, saya turut bekerja. Kita bukan lagi berdoa minta penyertaan Tuhan, bukan Tuhan yang ikut kita, namun berubah menjadi kita yang ikut kehendak Tuhan. Ketika kita menerima Tuhan maka kita dituntut untuk hidup menyatu dengan Tuhan agar disempurnakan selama-lamaNya.
Kata ‘tetap’ pada ayat 6 ini juga bukan dalam arti yang pasif, namun aktif. Aktif seperti ‘tetap’ pada kata ‘menetap’ yaitu ada suatu dorongan aktif dari kita untuk berusaha tetap ada dalam Tuhan. Kita yang aktif untuk tetap dalam Dia. Cara untuk tetap dalam Dia adalah sesuai dengan firman Tuhan Kolose 3:17
Kolose 3:17        
17Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Kebanyakan orang Kristen di gereja memuji-muji nama Tuhan, namun ketika di luar gereja mengeluh. Kita cenderung memilah bahwa di gereja merupakan temapt rohani, lalu di luar gereja tempat duniawi dan keduanya tidak dapat disatukan. Hal seperti ini harus dihilangkan untuk mencapai maksud Tuhan membuat kita ‘tetap di dalam Dia’.

2.       Berakar dan Dibangun
Pada ayat 7 ada kalimat “...berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,...”. Berakar merupakan bagian kita, anak-anak Tuhan. Kata ‘dibangun’ merupakan kata pasif, berarti ada seseorang yang membangun kita. Siapakah yang membangun? Tuhan Yesus. Jadi, berakar di dalam Tuhan merupakan bagian anak-anak Tuhan, jika sudah berakar maka Tuhan yang akan berperkara atas kita dan membangun kita di atas Dia.
Tuhan Yesus membangun kita di atas Dia melalui Firman-Nya. Namun Tuhan tidak punya alasan untuk bekerja dalam hidup kita jika Ia tidak temukan Firman dalam diri kita. Bagaimana cara agar Tuhan menemukan Firman dalam diri kita?
Roma 10:17
17Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Perhatikan bahwa pada ayat ini dikatakan Firman Kristus. Arti kata ‘Kristus’ adalah ‘yang diurapi’. Firman yang menimbulkan iman melalui pendengaran adalah Firman yang diurapi.
Terjemahan bahasa Inggrisnya
17Consequently, faith comes from hearing the message, and the message is heard through the word about Christ.
Perhatikan pada ayat ini kata yang digunakan adalah ‘message’ dan bukan ‘passage’. Mengapa tidak digunakan kata ‘passage’? Pada bahasa Yunani ‘message’ adalah ho logos, yang artinya ‘Pribadi yang berkata-kata’. Firman yang membangun bukan ‘passage’ atau Firman yang tertulis, melainkan Firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus.
Yesaya 55:11
11demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku; ia tidak akan kembali dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Firman yang bekerja dalam hidup kita. Bukan kita yang susah payah bekerja, namun firman Tuhan yang bekerja dalam kita, membawa perubahan dalam hidup kita.
Tuhan kita tidak pernah gagal. Kalau kita masih merasa gagal, mungkin kita harus memeriksa diri kita sendiri sebab kita hanya menerima Firman Tuhan secara logos dan bukan ho logos sehingga Allah tidak turut bekerja dalam kehidupan kita. Kita yang tidak mau memberi diri untuk dibangun kepada Tuhan. Firman Tuhan merupakan Firman yang membawa perubahan. Ada gaya baru, semangat baru yang diberikan kepada anak-anakNya menjadi tajam, cepat, dan akurat sebab ketiga hal itu merupakan sifat Firman Tuhan, sehingga mengubahkan  hidup orang percaya. Di segala musim orang yang punya Tuhan tidak pernah kekeringan.

Biarlah firman Tuhan meneguhkan hati kita agar kita semakin cinta Tuhan, cinta Firman, mengubahkan hidup kita semua, memampukan kita untuk melihat kapasitas yang Tuhan berikan kepada kita lebih besar daripada yang kita bayangkan, menjadikan kita anak-anak Tuhan yang tajam, cepat, dan akurat. Tuhan punya harapan yang lebih besar kepada anak-anakNya. Tuhan memberkati kita semua.

4 comments:

  1. Amin.. Satu kalimat penting dari share di atas buat saya adalah: "di dalam dia"..
    Kita mengenal kata antusias (enthusiastic), kata ini di ambil dari 2 kata Yunani "En" (didalam), "Theos" (TUHAN) -> entheos = didalam Tuhan..

    Artinya orang yang ada di dalam Tuhan adalah orang yang antusias dalam mendengar Firman, meresponi Firman, dan melakukan Firman dalam kehidupan sehari-hari..

    Selamat menjalani hidup dengan penuh antusias..

    ReplyDelete
  2. Amin.. Satu kalimat penting dari share di atas buat saya adalah: "di dalam dia"..
    Kita mengenal kata antusias (enthusiastic), kata ini di ambil dari 2 kata Yunani "En" (didalam), "Theos" (TUHAN) -> entheos = didalam Tuhan..

    Artinya orang yang ada di dalam Tuhan adalah orang yang antusias dalam mendengar Firman, meresponi Firman, dan melakukan Firman dalam kehidupan sehari-hari..

    Selamat menjalani hidup dengan penuh antusias..

    ReplyDelete
  3. Terimakasih sharingnya Ps Pierre :)

    ReplyDelete
  4. Selamat pagi Ps Pierre, terimakasih atas sharingnya, amin �� Semoga kita semua tetap setia di dalam Dia dan tidak kendur semangatnya. Selamat beraktivitas Tuhan Yesus memberkati kita semua ��

    ReplyDelete